Ketua Komisi III DPRD Majalengka H Rasum mengatakan, pengecekan projek-projek pembangunan termasuk jalan Lingkar Utara dilakukan sebagai langkah pihaknya dalam menjalankan fungsi pengawasan.
BACA JUGA: Kasus Korupsi BPR Sukahaji, Kejari Tetapkan Dua Tersangka
Apalagi, kata dia,kabarnya pelaksanaan rehabilitasi jalan tersebut sempat beredar beredar medsos,dan ada yang menyebut DPRD impoten permanen dan sekongkol atas temuan yang dilakukan oleh oknum yang kemudian diuploud di Facebook.
“Dan ternyata setelah kami lakukan crosscek ke lapangan ternyata photo – photo yang ditayangkan dimedsos benar adalah area yang masuk dalam lingkup area yang akan dikerjakan hanya saja proses pengerjaannya belum sampai pada titik-titik lokasi di maksud,” kata Rasum.