Ialah fenomena pernikahan dini di berbagai daerah. Di pantura Indramayu, Jawa Barat, pernikahan dini sempat menjadi tren di kalangan masyarakat dan memicu tingginya perceraian selama pandemi Covid 19 yang kemudian disebut Janda Corona.
Entah apa hubungan antara pandemi Covid 19 dengan tingginya angka pernikahan dini di Indramayu, dan maraknya Janda Corona.
Yang jelas, sama dengan daerah lain di Indonesia, bahkan juga dunia, Indramayu juga terjadi pembatasan sosial.
BACA JUGA: Murah Banget, Honor Wanita Video Porno Kebaya Merah untuk Beradegan Bokep Hanya Dibayar Segini
Bahkan ketika pemerintah menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatam Masyarakat), Indramayu sama-sama sempat berstatus level 4.
Artinya, kegiatan masyarakat benar-benar dibatasi. Masyarakat tidak bisa bebas melakukan kegiatan sosial dan aktifitas keseharian.
Belum lagi kewajiban mengenakan masker, pembatasan sosial jaga jarak, dan sederet aturan ketat lainnya yang membuat masyarakat tidak bisa bebas beriteraksi satu sama lain.
Namun apa yang terjadi di Indramayu, dan juga di daerah lain dalam skala yang relatif, pernikahan dini secara diam-diam menjadi tren.
BACA JUGA: Denise Chariesta Ngaku Pernah Berhubungan Seks dengan Suami Orang