Berdasar data yang dicatat Magma Kementrian ESDM, Selasa 15 November 2022, ada empat gunung berapi di Indonesia yang berada dalam level III atau siaga.
Magma mengingatkan masyarakat di sekitar gunung berapi dengan level III atau Siaga mulai waspada.
BACA JUGA: Gempa Megathrust 500 Tahun Sekali dan Tsunami Setinggi 34 Meter Ancam Jawa dan Sumatera
Meski dihimbau tidak panik, namun diminta lebih berhati-hati, terutama saat melakukan aktivitas keseharian di sekitar empat gunung berapi tersebut.
Magma Kementrian ESDM memperingatkan masyarakat tidak mendekati gunung berapi yang kini berstatus siaga atau level III.
Masyarakat harap memperhatkan peringatan tersebut. Jangan menyepelekan, sebab aktifitas gunung berapi dengan status level III atau siaga sulit diprediksikan.
Berikut 4 gunung berapi yang menurut data Magma Kementerian ESDM berada pada level III Siaga hari ini:
1. Gunung Semeru
Gunung api ini terletak di Kab/Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi secara geografis berada pada Latitude -8.108’LU, 112,92’ BT, dan memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Menurut pengamatan visual, Semeru hari ini terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-I.
Terlihat ada asap berwarna putih di kawah utama dengan intensitas tebal, tinggi sekitar 500 meter dari puncak.
Secara kegempaan, ada 21 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 10-22 mm dan lama gempa 70-120 detik.
BACA JUGA: Pernikahan Dini Picu Janda Corona
Untuk gempa guguran juga terjadi sebanyak 4 kali dengan amplitudo 4-5 mm selama 35-60 detik.
Rekomendasi : Masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Waspadai juga awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di puncak gunung api Semeru yang kini statusnya di level III Siaga ini, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Sat dan Besuk Kembar.
BACA JUGA: Setelah Kebaya Merah Muncul Video Porno yang Disebu-sebut Selebgram Asal Bali
2. Gunung Ili Lewotolok
Gunung api ini terletak di Kab/Kota Lembata Nusa Tenggara Timur. Memiliki tinggi 1.423 mdpl juga statusnya kini level III Siaga.
Secara visual, Ili Lewotolok terlihat jelas teramati kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang, tinggi sekira 100 hingga 400 meter dari puncak.
BACA JUGA: KPK Tetapkan Tersangka Baru Dugaan Suap di MA
Secara kegempaan, telah terjadi 1 kali gempa tektonik dengan amplitudo 21.3 mm, S-P 25 detik dan lama gempa 37 detik.
Rekomendasi : Masyarakat, pendaki maupun wisatawan direkomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 km dari puncak kawah Ili Lewotolok.
Kenakan masker karena abu vulkanik gunung api ini bisa mengakibatkan gangguan saluran pernafasan.
BACA JUGA: Daftar Ekonomi 10 Negara Besar Dunia, Indonesia Kalahkan Inggris dan Prancis
3. Gunung Anak Krakatau
Gunung api ini sejak kemarin hingga hari ini juga masih dalam status level III Siaga yang harus diwaspadai setiap pergerakannya.
Anak Krakatau terletak di Selat Sunda tepatnya di Kab/Kota Lampung Selatan dengan ketinggian 157 mdpl.
Secara visual, Anak Krakatau tertutup kabut 0-III dan asap kawah tidak teramati. Cuaca juga berawan hingga mendung dan angin lemah ke arah timur.
BACA JUGA: Misteri Waduk Malahayu, Ditunggu Ular Raksasa Si Buntung dan Mitos Jodoh Abadi
Kegempaan teramati 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 1-4 mm, dominan di 1 mm.
Rekomendasi : Masyarakat, pendaki ataupun wisatawan untuk tidak mendekati Anak Krakatau dalam radius 5 km dari kawah aktif.
4. Gunung Merapi
Gunung api di Indonesia berikutnya ini yang berada pada level III Siaga dan terus dalam pantauan.
BACA JUGA: Terbongkar, Ini Identitas Pemeran Video Porno di Sofa yang Disebut Selebgram Asal Bali
Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan ketinggian 2.968 mdpl.
Secara visual, Merapi terlihat jelas dan teramati adanya asap di kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang, dan tinggi sekira 50 hingga 75 meter dari puncak.
Kegempaan, hari ini saja Merapi sudah mengalami 11 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-28 mm dan lama gempa 32 hingga 162 detik.
BACA JUGA: INDRA KENZ, Bos Robot Trading Divonis 10 Tahun Penjara dan Denda Rp5 Miliar
Selain itu di Merapi juga terjadi 9 kali gempa hybrid fase banyak dengan amplitudo 3 – 11 mm dan lama gempa 5,3 hingga 7,6 detik.
Untuk gempa vulkanik dangkal terjadi 1 kali sedangkan gempa vulkanik dalam terjadi sebanyak 14 kali.
Rekomendasi : Masyarakat menghindari potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya, meliputi: Sungai Boyong, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng, sejauh maksimal 7 km.
BACA JUGA: 12 Hari Nikita Mirzani Ditahan, Kepala Rutan Serang Dimutasi ke Lapas Kelas I Cirebon
Untuk lontaran vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Waspadai juga bahaya lahar terutama pada saat terjadi hujan di sekitar Merapi.
Demikian, 4 gunung berapi yang hari ini, 15 November 2022 berada di level III Siaga. Masyarakat harus memperhatikan rekomendasi yang dikeluarkan Magma Kementrian ESDM.
Hal ini sebagai antisipasi untuk menjaga keselamatan. Sebab aktifitas gunung berapi di Indonesia dengan level III atau siaga, sulit diprediksikan dan menyimpan potensi bahaya lebih besar.***
BACA JUGA: Bulan Darah, Asteroid Raksasa, November Ini Bumi Juga Bakal Dihujani Meteor