SUARA CIREBON – Diantara Anda mungkin pernah menerima video berantai melalui sejumlah grup WhatsApp (Grup WA) soal pengakuan siswi Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor yang menangis karena penculikan anak.
Dalam video itu, dengan rambut tergerai dan roman muka yang diliputi ketakutan, sambil menangis, siwi SD di Gunungsindur itu menceritakan pengalamannya saat akan jadi korban pelaku penculikan anak.
Dalam ceritanya, masih dengan raut muka ketakutan dan menangis, si siswi SD di Gunungsindur menceritakan dia dengan seorang temannya akan jadi korban penculikan anak oleh seorang pelaku dengan menggunakan sepeda motor.
BACA JUGA: Heboh Penculikan Anak Terekam CCTV, Diculik Saat Sekolah Play Group, Polda Metro Jelaskan Begini
Si siswi SD itu mengungkapkan pengalaman mau jadi korban penculikan anak di tengah kerumunan warga, terutama ibu-ibu yang kemungkinan orang tua dan tetangganya.
“Saya sama dia, digendong. Dia di depan saya di belakang. Terus saya melambai-lambai gini tangannya. Terus mba mba nya menabrak dari belakang. Terus saya ditolongin ditarik,” tutur siswi SD tersebut menceritakan pengalaman buruknya saat hendak jadi korban penculikan anak.
Dalam ceritanya, siswi SD itu ditolong oleh seorang perempuan yang menabrakan motor ke seeda motor pelaku penculikan anak.
Perempuan itu lalu membawa dan mengatar pulang dua siswi SD di Gunungsindur itu. Setelah mengantar pulang, si perempuan penolong itu pergi dengan alasan mau ke rumah sakit.