Sampai Selasa, 7 februari 2022, situasi darurat masih berlangsung. Jumlah korban belum terverifikasi karena pencarian di lokasi gedung-gedung yang roboh masih terus dilakukan.
Namun otoritas Turki menyebutkan, korban jiwa sementara yang telah ditemukan sebanyak 1.500
orang. Begitu juga otoritas Suriah yang menyebutkan sekitar 500 jiwa ditemukan tewas.
Presiden Turki Eccep Tayip Erdogan menyatakan Turki dalam keadaan darurat nasional dan berduka atas gempa besar yang menewaskan ribuan warganya dalam sekejap.
BACA JUGA: Akun IG dan FB Donald Trump Bakal Diaktifkan Lagi, Meta Beralasan Begini
Situasi di Turki juga sangat genting dan sangat buruk. Gempa besar berkekuatan Magnitudo 7,7 (M 7,7), terjadi di saat suhu udara di negeri itu sangat beku di bawah 0 derajat celcius.
Bahkan pada saat gempa terjadi, termasuk gempa susulan selama 18 kali, sebagian wilayah yang mengalami dampak parah juga diguyur hujan deras.
Upaya pencarian makin sulit. Selain itu, penderitaan korban makin bertambah. Gempa bumi parah ini dinilai sebagai yang terburuk sejak gempa dan bencana besar pada tahun 1939 yang juga menewaskan ribuan orang di Turki.
BACA JUGA: Lengkap, Rundown 24 Jam Nonstop Perayaan Harlah Satu Abad NU