SUARA CIREBON – Di tengah kecamuk perang dengan Ukraina, Rusia dibuat gempar akibat ulah seorang wanita tak berbusana di dalam pesawat yang sedang terbang.
Pesawat berada di ketinggian mencapai 12.000 kaki di atas udara Rusia, seorang penumpang wanita tiba-tiba berulah. Ia membuka baju di dalam pesawat.
Ulah wanita tak berbusana itu membuat heboh seluruh penumpang dan awak pesawat. Sempat ditegur pramugari untuk mengenakan baju, tapi balik menyimpahi sang pramugari.
Dikabarkan, penumpang lain, akhirnya menolong pramugari dengan mengikat si wanita telanjang itu. Setelah terikat, baru sang pramugari bisa memasukan baju untuk menutupi bagian dada dariw anita telanjang itu.
Insiden wanita telanjang di dalam pesawat yang tengah terbang di ketinggian ini terdengar luas, tidak hanya di seluruh Rusia, tetap juga di dnunia.
Wanita tersebut terungkap berusia 49 tahun. Bernama Anzhelika Moskvitina. Ulahnya yang membuat onar di dalam pesawat memperoleh perhatian serius.
Anzhelika tercatat salah satu dari penumpang pesawat maskapai Aeroflot. Ia naik dari Bandara Stavropol menuju Moskow, Ibukota Rusia.
Aksi telanjang itu merupakan puncak dari ulah Anzhelika. Sebelumnya, ia kedapatan merokok did alam toilet pesawat.
Anzhelika sempat ditegur oleh pramugari. Bukannya takut, ia malah melawan. Anzhelika sempat menyerang dan menggigit pramugari hingga berdarah dan terluka di bagian lenganya.
Ulah Anzhelika terungkap mula-mula saat alrm pesawat Aeroflot berbunyi. Baru ketahuan, ada wanita merokok did alam pesawat.
Setelah menggigit Pramugari, Anzhelika kembali ke kursinya. Namun bukannya diam, ia malah sengaja membuka baju dan telanjang dada.
“Maaf nyonya, bisakah kembali mengenakan baju. Disini banyak anak-anak. Hormati mereka,” tutur seorang pramugari menegur halus.
Anzhelika malah marah. Ia mengklaim sangat menghormati dan mencintai anak-anak. Wanita berambut pirang itu juga memaki-maki pramugari dan seluruh penumpang sambil menyemprotkan sumpah serapah.
“Kalian semua akan mati,” tutur Anzhelika.
Anzhelika sempat bangun dan akan menuju kokpit. Namun dicegah pramugari yang dibantu oleh penumpang lainnya.
Karena terus melawan dan bebruat onar, akhirnya Anzhelika diikat. Begitu sampai di Bandara Moskow, Anzhelika langsung digiring ke keamanan bandara.
Aeroflot lalu meminta pemerintah Rusia menerapkan undang undang lebih keras dan tegas terhadap insiden Anzhelika.
Maskapai terbesar di Rusia itu juga meminta agar Anzhelika masuk daftar hitam (black list) di seluruh bandara di Rusia.
Belaknagan diketahui, Anzhelika berada dalam pengaruh alkohol saat bebruat ulah dan membuat onar did alam pasawat.
Kisah Anzhelika ini mendapat sorotan luas, tidak saja masyarakat Rusia di tengah kecamuk perangh dnegan Ukraina yang sudah hampir satu tahun, serta sorotan dunia, terutama di kalangan masyarakat penerbangan internasional.***