Informasi yang dihimpun Suara Cirebon, sebelum peristiwa korban sempat meminta rokok dan makan kepada petani.
Lalu korban pun memberikan sejumlah uang kepada petani yang kebetulan saat itu berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Kemudian, korban duduk di perlintasan kereta api setempat dan melintas KA 85A (Purwojaya) relasi Cepu-Gambir pukul 18.11 WIB.
Masinis yang mengemudikan KA 85A ini melihat laki-laki tersebut dan memberikan tanda peringatan kepada yang bersangkutan.
Tetapi, korban tidak menghiraukan peringatan tersebut hingga yang bersangkutan tewas ditabrak kereta api.
Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, Ayep Hanapi mengatakan, korban terpental dan mengalami luka hingga meninggal dunia.
“Korban tanpa indentitas, lalu (jenazah) diamankan di lokasi kejadian dari kerumunan warga,” kata Ayep saat dihubungi melalui sambungan telepon.