Ketua DPC Pejuang Siliwangi Indonesia Kabupaten Cirebon, Mustamid menjelaskan, pembagian takjil gratis merupakan kegiatan rutin tahunan organisasinya setiap memasuki bulan Ramadan.
“Ini rutin dilakukan DPC Pejuang Siliwangi Indonesia selama saya pimpin. Tahun 2023 ini tahun ketiga,” kata Mustamid.
Melalui kegiatan seperti itu, pihaknya ingin menghapus stigma masyarakat terhadap Ormas dan LSM, yang selama ini dianggap arogan, amburadul dan sebagainya. Padahal menurut Mustamid, tidak semua ormas seperti itu, hanya saja masyarakat terlanjur mengeneralisir.
“Kita sebagai organisasi yang mempunyai visi dan misi jelas, serta didukung oleh anggota-anggota yang mempunyai latar belakang pendidikan tinggi. Diharapkan Pejuang Siliwangi menjadi organisasi yang bermartabat dan selalu mengedepankan akal sehat, tidak dengan cara-cara premanisme,” ujarnya.
Mustamid menuturkan, sebagai organisasi yang menegdepankan akal sehat, Pejuang Siliwangi tidak akan terjebak gaya premanisme.
“Terlebih motto organisasi kita sangat jelas dan bila dimaknai dapat bermanfaat untuk kita semua, Silih Asih saling menyayangi, saling mengasihi, Silih Asah saling mengingatkan, mendidik, berbagi informasi dan berbagi ilmu, Silih Asuh saling membimbing, mengayomi, membina, menjaga dan mengarahkan dengan seksama agar selamat lahir dan batin,” ujarnya.
Selain membagikan takjil gratis, pihaknya juga berencana membuat Posko Mudik Lebaran di sekitar pintu Tol Kanci.
“Rencananya dibuka hari Minggu 10 April 2023. Posko itu bakal dikunjungi oleh Ketua Umum DPP dan Ketua DPD Provinsi Jawa Barat para purnawirawan jendral. Saya sangat senang dengan kehadiran beliau-beliau membawa kesemangatan saya dalam memimpin organisasi ini,” tandasnya.
Sementara, Ketua IWAPSI Kabupaten Cirebon, Marwah menegaskan, akan selalu mendukung apa yang menjadi kegiatan DPC Pejuang Siliwangi Indonesia Kabupaten Cirebon. Pasalnya IWAPSI merupakan bagian dari DPC Pejuang Siliwangi Indonesia Kabupaten Cirebon.
“Saya sangat senang, meskipun gerimis namun tidak mengurangi semangat teman-teman, terasa banget suasana keakrabannya, benar-benar seperti satu keluarga, seperti pribahasa bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh,” pungkasnya.***