Di hadapan anggota DPRD Kota Cirebon, warga Perumahan Jalagraga Kesenden menuturkan, selama bertahun-tahun kesulitan mendapat air bersih. Jaringan air PDAM yang dijanjikan pengembang perumahan, hingga saat ini tidak bisa terealisasi.
Warga perumahan tersebut berharap, ada solusi dari pemerintah daerah terutama dari pihak pengembang untuk bisa menyalurkan air bersih kepada puluhan kepala keluarga yang terlanjur menetap di kawasan tersebut.
Menurut warga, saat ditawarkan tahun 2015 lalu, pengembang perumahan dalam brosurnya menyebut, fasilitas air PDAM menjadi salah satu yang ditawarkan.
“Tapi sejak dibeli sampai sekarang belum ada PDAM. Sama developer dikasih water treatmen yang airnya diambil dari limbah CUDP,” kata Beni, salah seorang perwakilan warga kepada anggota dewan.
Menurutnya, masalah ini sudah beberapa kali dikomunikasikan dengan beberapa pihak mulai pengembang, bank BTN, bahkan dengan PDAM. Untuk persoalan lain ada titik terang, tapi soal air belum ada solusi.
“Beberapa waktu lalu, ada warga pernah sakit kulit, sampel airnya diuji mandiri hasil lab, bahwa air itu tidak memenuhi syarat,” ujarnya.
Bahkan, lanjut Beni, pernah ada RAB dari PDAM, sharing biaya antara warga dengan developer. Tapi, sampai sekarang pihak developer tidak ada kejelasan untuk program itu.