SUARA CIREBON – Cuaca ekstrem berupa gelombang panas atau heatwave saat ini tengah melanda benua Asia.
India, Bangladesh, Myanmar, sampai China termasuk negara ASEAN seperti Thailand, Malaysia, Laos, Vietnam dan Kambojatengah menghadapi bencana dahsyat berupa hantaman gelombang panas (heatwave) yang sudah berlangsung selama tiga pekan di bulan April 2023 ini.
Suhu udara selama gelombang panas (heatwave) bisa mencapai 40 derajat celsius. Bahkan di Bangladesh pernah mencatat suhu panas tertinggi mencapai 52,5 derajat celsius.
Cuaca ekstrem juga melanda Indonesia. Meski Indonesia merupakan salah satu negara Asia yang terbebas dari terjangan global gelombang panas (heatwave), namun suhu rata-rata di bulan April dan Mei 2023 ini sedang tinggi.
Rata-rata suhu di Indonesia di kisaran 33 derajat celsius. Bahkan pada pertengahan April, mencapai suhu tertinggi di atas 37 derajat celsius, terasakan di Ciputat, Jakarta Selatan.
Meski suhu panas akibat cuaca ekstrem ini bukan dari gelombang panas (heatwave), namun dirasakan cukup membuat gerah masyarakat Indonesia, terutama pada siang hari.
Dehidrasi menjadi ancaman yang cukup serius disaat cuaca ekstrem ini. Suhu Jeremy Huang, memberi tips resep dari masyarakat Tiongkok atau China kuno.
Menurut Suhu Jeremy, masyarakat Tiongkok memiliki resep yang sering digunakan jika sedang cuaca ekstrem seperti gelombang panas, untuk menghindari dehidrasi.
“Dehidrasi menjadi ancaman saat cuaca ekstrem seperti gelombang panas. Sebaiknya banyak minum air putih supaya menjaga kesehatan fungsi ginjal,” tutur Suhu Jeremy, Sabtu, 29 April 2023.
Tenggorokan dan mulut diusahakan tetap basah. Namun jangan minum air es. Karena air es membuat tubuh panas.
“Air es itu bukan mendinginkan tubuh. Justru sebaliknya. Malah memanaskan tubuh. Air dingin atau air es itu hanya membuat tenggorokan nyaman sesaat, tapi dampaknya malah tidak baik,” tutur Suhu Jeremy.
Untuk mendingikan suhu tubuh, justru disarankan minum air hangat. Masyarakat Tiongkok atau China kuno sudah mengetahui soal resep mendinginkan suhu tubuh.
Masyarakat Tionghoa percaya jika habis pergi keluar tubuh, mereka langsung minum air panas untuk mendinginkan suhu tubuh.
Selain itu, minum air hangat juga manfaatnya untuk membuang racun racun dalam tubuh yang keluar lewat keringat dan air seni.
“Masyarakat Tiongkok merendam kaki di ember berisi air panas supaya racun dari tubuh keluar lewat keringat setelah keluar rumah,” tutur Suhu Jeremy.
Masyarakat Tiongkok tahu bahwa telapak kaki adalah jantung ke dua bagi, karena susunan syaraf banyak terdapat di telapak kaki.
Resep kuno lain, untuk mendinginkan suhu tubuh dan menjaga cairan dalam tubuh agar tidak terkena dehidrasi ialah minum air kelapa.
“Air kelapa itu juga bisa membuang membuang racun di dalam tubuh. Yang paling bagus ialah air kelapa yang panas,” tutur Suhu Jeremy.
Makan buah semangka juga dapat menyegarkan tubuh, dan menjaga dehidrasi. Selain itu, masyarakat Tiongkok atau China makan cincau untuk panas dalam dan menurunkan tekanan darah.
“Hal lain, ialah banyak mengkonsumsi buah timun. Untuk melepas dahaga dan menurunkan tekanan darah tinggi,” tutur Suhu Jeremy.***