SUARA CIREBON – Musim angkutan lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah telah berakhir sejak puncak arus balik periode kedua terlewati pada Minggu hingga Senin, 30 April – 1 Mei 2023.
Hasil data yang terhimpun di Kementrian Perhubungan (Kemenhub) menunjukan peningkatan angkutan lebaran dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Meski volume kendaraan meningkat, namun di sisi lain, angka kecelakaan justru menurun. Secara umum, angkutan lebaran, baik arus mudik maupun arus balik, berjalan lancar.
Lancarnya angkutan lebaran bisa terlihat dari data statistika yang diungkapkan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Inilah statistika angkutan lebaran Idul Fitri 1444 H tahun 2023 meliputi arus mudik, arus balik dan angka kecelakaan dibanding tahun 2022 :
– Jumlah kendaraan arus mudik mencapai 1,91 juta, meningkat 5,6 persen
– Jumlah kendaraan arus balik mencapai 2,06 juta, meningkat 6,5 persen
– Jumlah total kendaraan angkutan lebaran (arus balik dan arus mudik) mencapai 3,9 juta, meningkat 6,1 persen
Meski terjadi peningkatan jumlah kendaraan, Kemenhub mencatat arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini terhitung sangat lancar.
Kecepatan kendaraan dan waktu tempuh di jalur tol baik untuk arus mudik dan arus balik jauh lebih baik dibandingkan angkutan lebaran di tahun 2022.
– Untuk arus mudik, rata-rata kecepatan mencapai 72 km/jam atau naik 15,9 persen
– Waktu tempuh rata-rata saat arus mudik mencapai 6 jam 4 menit atau naik 14 persen.
– Untuk arus balik, rata-rata kecepatan mencapai 77,7 km/jam atau naik 12,7 persen
– Waktu tempuh rata-rata arus balik mencapau 5 jam 47 menit atau naik 17,5 persen
Kemenhub juga mengungkapkan data statistika untuk mudik ke arah Sumatera melalui Pekabuhan Merak – Bakauheni, dibandingkan dengan lebaran tahun 2022 :
– Jumlah penumpang 1,38 juta orang, naik 3 persen
– Jumlah pejalan kaki 103 ribu orang, naik 28 persen
– Jumlah roda dua 88 ribu unit, naik 6 persen
– Jumlah bus 9 ribu unit, naik 4 persen
– Jumlah roda empat 169 ribu unit, turun 2 persen.
Meski terjadi kenaikan pada angkutan lebaran tahun 2023 ini, namun untuk angka kecelakaan lalu lintas justru menunjukan penurunan signifikan, sebagai berikut :
– Tingkat kecelakaan menurun 25 persen dibanding tahun 2022
– Jumlah korban meninggal dunia turun 44 persen
Dengan berakhirnya angkutan lebaran, Menhub Budi Karya Sumadi secara resmi resmi menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2023.
Posko telah beroperasi selama 19 hari. Tercatat mulai 14 April sampai 2 Mei 2023 di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat.
Posko tersebut menjadi Command Center, tempat koordinasi penyelenggaraan angkutan Lebaran di seluruh Indonesia.
“Fasilitas posko yang makin lengkap membuat informasi kondisi arus lalu lintas bisa dengan mudah diakses masyarakat secara real time. Ini memudahkan masyarakat dalam menambil keputusan selama arus mudik maupun arus balik,” tutur Budi Karya Sumadi.***