Selain Indramayu dan Cirebon, peringatan dini BMKG tentang ancaman banjir pesisir atau rob juga terjadi untuk masyarakat pesisir di Subang, Karawang, bahkan sampai Jakarta Utara dan Banten.
Peringatan dini BMKG dikeluarkan Kamis, 4 Mei 2023, sehari menjelang terjadinya gerhana bulan penumbra pada Jumat malam ini sampai Sabtu dini hari, 5 – 6 Mei 2023.
Seperti diketahui, pada Jumat tengah malam ini sampai Sabtu dini hari, bakal terjadi fenomena astronomi gerhana bulan penumbra.
Saat gerhana bulan penumbra, bakal terjadi bulan purnama dimana permukaan air laut akan terpengaruh gravitasi bulan.
BMKG mengingatkan, bulan purnama itu berpotensi memunculkan gelombang pasang maksimum yang bisa berdampak terjadinya banjir pesisir atau rob.
Sebagian besar wilayah pesisir Indonesia berpotensi terancam banjir pesisir atau rob, tidak terkecuali di Jawa Barat, meliputi pesisir Cirebon, Indramayu, Subang hingga Karawang dan Bekasi.
Gerhana bulan penumbra, bakal terjadi Jumat tengah malam hingga Sabtu dini hari. Prosesnya atau fase awal dimulai sekitar pukul 22.00 WIB, Jumat, 5 Mei 2023.
Puncak gerhana bulan penumbra, berdasar keterangan BMKG, di kisaran waktu pukul 00.00 WIB bertepatan tengah malam atau pergantian hari dari Jumat ke Sabtu.
Fase akhir gerhana bulan penumbra diperkirakan akan berakhir Sabtu dini hari pukul 02.00 WIB, 6 Mei 2023.
Gerhana bulan penumbra ini menjadi awal fase bulan purnama, yang bsia berdampak pada ancaman banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir sebagian besar pantai di Indonesia.
BMKG menjelaskan, banjir pesisir atau rob, diakibatkan gelombang pasang yang diprediksi akan maksimum sebagai pengaruh dari bulan purnama dimana jarak bumi dengan bulan relatif lebih dekat.
Khusus untuk wilayah pantura Jabar, ancaman banjir pesisir atau rob, menurut catatan BMKG, berlangsung tanggal 11 – 17 Mei 2023.
Meski ancaman puncak pada 11 – 17 Mei 2023, namun pengaruhnya mulai terasa sejak terjadi gerhana bulan penumbra pada 5 dan 6 Mei 2023 atau Jumat dan Sabtu ini.***