SUARA CIREBON – Ribuan umat Budha padati jalan raya sepanjang tiga kilometer dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah untuk memulai perayaan Trisuci Waisak.
Umat Budha melakukan arak-arakan untuk mengantarkan air suci dan api dharma yang sebelumnya disemayamkan di Candi Mendut, untuk dibawa ke Candi Borobudur sebagai pusat ritual perayaan Trisuci Waisak, hari Minggu, 4 Juni 2023.
Arak-arakan mengantarkan air suci dan api dharma dari Candi Mendut ke Candi Borobudur berlangsung Minggu pagi mulai pukul 06.30 sampai 08.30 WIB sebagaimana skejul perayaan Hari Raya Trisuci Waisak.
Pada arak-arakan yang menjadi awal perayaan hari Raya trisuci Waisak ini, para pemuka agama Budha, termasuk para Biksu atau Bhante berada di barisan depan dalam arak-arakan air suci dan api dharma dari Candi Mendut ke Candi Borobudur.
Mereka berjalan sepanjang tiga kilometer dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur, candi Budha terbesar di dunia, yang selalu menjadi pusat perayaan Trisuci Waisak tingkat dunia.
Arak-arakan ribuan umat Budha mengantarkan air suci yang diambil dari mata air di daerah Umbul Jumprit, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, dan api dharma yang diambil dari wilayah api abadi Mrapen di lereng Gunung Merapi di Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jateng.
Di kalangan umat Budha, air melambangkan sebagai kebahagiaan dan api sebagai perlambang kebijaksanaan. Kebijaksaan dan kebahagiaan, adalah inti dari kehidupan spiritual yang dicontohkan Sidharta Gautama sebagai pembawa ajaran Budha.
Selain air sudi dan api dharma, dalam arak-arakan perayaan Trisuci Waisak, umat Budha membawa berbagai jenis hasil pertanian seperti jaung, singkong, ketela, padi, makanan, ikan, buah-buahan, sayuran, palawija dan beragam hasil bumi lainnya.
Nantinya, air suci dan api dharma, bersama hasil bumi yang dibawa dalam arak-arakan ribuan umat Budha, akan dikumpulkan di pelataran Candi Borobudur yang menjadi pusat ritual perayaan Trisuwi Waisak.
Untuk kemeriahan arak-arakan, ada kelompok drum band yang berada di barisan depan. Berbagai pernik juga ikut dibawa dalam arak-arakan yang ditonton ribuan masyarakat yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Sesuai rangkaian kegiatan perayaan Hari Raya Trisuci Waisak, puncak acara dimulai pukul 10.40 WIB.
Detik-detik awal perayaan Trisuci Waisak 2567 BE 2023 ditandai dengan pemukulan gong 3 kali dan pemercikan air suci, membacakan paritta Jayanto dan umat bersikap Anjali, tunduk.
Pukul 10.50 WIB, Meditasi Selesai (ditandai dengan pemukulan gong 1x). Puncak ritual Trisuci Waisak di Candi Borobudur mulai pukul 11-26 – 13.00 WIB.
Pradaksina, semua umat berkumpul di Altar Utama Candi Borobudur. Jam 13.00-16.30 WIB, istirahat, umat kembali ke tenda masing-masing.
Majelis lalu melaksanakan ritual masing-masing Majelis di Taman Lumbini.***