SUARA CIREBON – Pemilu 2024 semakin dekat dilaksanakan. Sejumlah persiapan pun dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), termasuk juga di Kabupaten Cirebon.
Untuk melakukan efesiensi waktu pada saat penghitungan di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS), KPU berencana akan menggunakan sistem penghitungan dengan menggunakan dua panel secara bersamaan.
Hal ini disampaikan ketua KPU Kabupaten Cirebon, H Sopidi saat menggelar Focus Group Discussion (FGD) di salah satu hotel dikawasan Kedawung, Kabupaten Cirebon.
“Pemilu 2024 ini ada yang berbeda khususnya pada saat penghitungan suara. Dimana pada Pemilu sebelumnya penghitungan dilakukan dengan 1 panel dan memakan waktu yang cukup lama, untuk Pemilu kali ini rencananya akan menggunakan 2 panel secara bersama-sama,” ujar Sopidi, Senin, 3 Juli 2023.
Dikatakan Sopidi, penghitungan suara dengan menggunakan 2 panel dirasa cukup efektif untuk menekan waktu penghitung. Dengan menggunakan 2 panel ini efesiensi waktu bisa berkurang 4-5 jam.
“Artinya KPPS bisa selesai melakukan tugas penghitungan suara sekitar pukul 18.00 WIB, penekanan angkanya cukup efektif kalau pada 2019 kemarin penghitung selesai itu di pukul 00.00 WIB,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan Sopidi, kalau dengan menggunakan sistim 2 panel ini kemungkinan jumlah saksi dan juga pengawas TPS juga akan bertambah. Dari sebelumnya 1 orang per TPS kemungkinan akan bertambah menjadi 2.
Selain membahas terkait rencana penghitungan suara, pada FGD ini juga dibahas isu strategis lainnya dalam pelaksanaan Pemilu 2024 yang akan datang, salah satunya terkait pelaporan yang nantinya akan menggunakan aplikasi Sirekap.
“Pada Pemilu biasnya KPPS selain disibukkan dengan kegiatan pemungutan dan juga penghitungan, akan disibukkan pula dengan kegiatan pelaporan. Dimana banyak sekali laporan yang harus disalin oleh KPPS,” katanya.
Dengan menggunakan aplikasi, yang akan dilaporkan juga cukup simpel sehingga tidak mengulur waktu. Dan pengurangan waktu pada pelaksanaan Pemilu 2024 nanti bisa lebih cepat.
“Ini semua belum resmi ya hanya baru draf saja, semoga saja bisa dilaksanakan sehingga KPPS sebagai ujung tombak pelaksanaan pesta demokrasi bisa bekerja dengan baik dan tepat,” tambahnya.
Disinggung mengenai apakah sistem penghitungan itu sudah disimulasikan, Sopidi mengatakan, terkait simulasi Pemilu sendiri belum dilakukan namun sistim itu sudah ditetapkan pada pelaksanaan Pilkada di beberapa daerah dan hasilnya cukup efektif.
“Termasuk di Indramayu kalau tidak salah, dan waktunya cukup cepat juga dengan mengunakan aplikasi, jadi tidak harus nunggu berjam-jam, bahkan, berhari-hari untuk mengetahui hasil,” tambahnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.