Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih, mengatakan, jumlah tersebut sudah mengalami penurunan yang signifikan jika dibandingkan dengan angka stunting pada tahun 2021.
“Pada 2021 lalu, angka stunting berada pada angka 26 persen,” kata Ayu, sapaan Wabup saat melaksanakan kegiatan monitoring posyandu di Desa Cisaat Kecamatan Dukupuntang, Kamis, 6 Juli 2023.
Menurut Ayu, Pemkab Cirebon sangat optimis bisa menekan angka stunting sesuai target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, yaitu pada di kisaran 14 persen.
Optimisme tersebut berdasarkan angka penurunan stunting pada tahun lalu yang cukup besar.
Pada tahun lalu, imbuh Ayu, penurunan angka stunting di Kabupaten Cirebon mencapai 7,9 persen. Itu artinya, untuk bisa mencapai angka 14 persen hanya membutuhkan 4 persen saja.
“Kami optimis, pada tahun 2024 nanti bisa mencapai target penurunan angka stunting,” ujar Ayu.
Ia menjelaskan, salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Cirebon ialah dengan menggandeng seluruh pihak, baik dari pemerintahan, swasta maupun akademisi.
“Seperti yang dilakukan saat ini, kami bekerjasama dengan Alfamart membagikan bingkisan makanan tambahan untuk balita yang ada di Desa Cisaat Kecamatan Dukupuntang,” terang Ayu.
Ia menambahkan, penanganan stunting tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja, tetapi juga butuh peran dari instansi dan unsur lainnya.
“Karena mayoritas penyebab stunting di Kabupaten Cirebon adalah pola asuh,” ungkapnya.
Pihaknya mendorong masyarakat Kabupaten Cirebon harus bisa menjelaskan kepada keluarga, tetangga dan kerabat cara pencegahan dan penanganan stunting.
“Stunting adalah kekurangan gizi pada bayi yang bisa menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak karena kekurangan gizi. Bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya, ” ujarnya.
Menurut Ayu, ada tiga hal yang harus dipersiapkan dalam penanganan stunting. Pertama, menurut Ayu, program siap nikah dan siap hamil yakni calon pengantin harus dipersiapkan jangan sampai kurang gizi serta anemia dan lainnya.
“Kedu, 1000 hari pertama kehidupan anak harus betul-betul diperhatikan asupan gizinya dan terakhir adalah pascapersalinan ibu-ibu direkomendasikan untuk bisa ber-KB agar perhatian termasuk pengasuhan pada anak yang telah dilahirkan lebih fokus, sehingga anak akan tumbuh dengan baik dan sehat serta terhindar dari stunting,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.