Hal tersebut dikatakan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Citemu Lukman Nurhakim, usai peresmian Kalaju di desa setempat, Senin, 9 Oktober 2023.
Menurut dia, program Kalaju sendiri, setidaknya mampu menata kawasan nelayan di Desa Citemu sekitar 10 persen dari keseluruhan yang harus mendapatkan penataan melalui bantuan program dari pemerintah
“Alhamdulillah, penataan kampung nelayan di Desa Citemu sudah rampung dan diresmikan,” ujarnya.
Dijelaskannya, dalam pengembangan dan penataan kawasan kampung nelayan di Desa Citemu sendiri, pada dasarnya masih banyak pekerjaan rumah ( PR) agar dapat merubah cara pandang terhadap kampung nelayan ini.
Di antaranya, lanjutnya, yakni berkenan dengan sarana sungai yang menjadi hilir mudiknya perahu nelayan, saat ini sungai Selo Penganten kondisinya sangat memprihatikan dikarenakan mengalami pendangkalan.
“Nelayan selama ini ketergantungan dengan pasang surutnya laut untuk melaut, kalau panjangnya sendiri sekitar 400 meter,” jelasnya.
Dirinya berharap kepada pihak Balai Besar Wilayah Sungai BBWS Cimanuk-Cisanggarung atau dari KKP sendiri ada solusi agar sungai dilakukan normalisasi.
Untuk itu, Lukman berharap ada program – program yang lain untuk penataan kampung nelayan ini, karena lingkungan nelayan bisa dikembangkan menjadi kawasan wisata, selain pengembangan koperasi bagi nelayan.
“Melalui program Kalaju ini, membuat kawasan nelayan menjadi kampung yang tertata rapi dan asri serta menarik ,” ungkapannya.
“Di ujung muara sungai kami berharap dibangunkan break water agar sungai tidak cepat terjadi pendangkalan,” harapnya.
Dirinya mengungkapkan, proses pembangunan Kalaju sendiri dilaksanakan oleh putra daerah, baik dari pembuatan mural, maupun infrastruktur penunjang program Kalaju itu sendiri.
Ia menyebut program Kalaju itu menyentuh berbagai aspek seperti pembangunan bangsal nelayan sebagai tempat sandaran perahu sepanjang 75 meter, serta pemasangan lampu penerangan, dan peningkatan infrastruktur jalan dengan betonisasi sepanjang 210 meter.
“Kalaju Citemu sendiri dipercantik dengan pembuatan mural kelautan dan pembuatan maskot perahu yang menjadi ikon kampung nelayan ,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.