SUARA CIREBON – Selain Sesar Sumedang, keberadaan sesar baru bernama Sesar Cipeles, juga diduga kuat sebagai penyebab gempa Sumedang pada pergantian tahun 2023 ke 2024.
Informasi yang diperoleh, Rabu, 10 Januari 2024, Badan Geologi Nasional Kementrian ESDM (BGN KemenESDM), bahkan mengungkap temuan fisik pergerakan Sesar Cipeles yang berpusat di Sungai Cipeles di Kampung Babakan Hurip, Kecamatan Sumedang Utara.
BGN menemukan patahan atau Sesar Cipeles bergerak naik ke permukaan tanah. Lalu memotong dan merobohkan rumah-rumah warga di Babakan Hurip, Sumedang pada gempa pergantian tahun 2023-2024.
“Tak terbantahkan, ada pergerakan patahan naik ke permukaan, memotong dan merobohkan rumah-rumah di Babak Hurip, Sumedang Utara. Ini merupakan patahan atau Sesar Cipeles,” tutur angggota Tim Tanggap Darurat Badan Geologi Nasional Kementrian ESDM, Joko Wahyudiono.
Badan Geologi Nasional, penyebab gempa Sumedang di akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024, berasal dari pergerakan tektonik sesar lokal yang berada di Sungai Cipeles di Sumedang Utara.
“Temuan kami, ada pergerakan patahan atau sesar lokal Cipeles di Sungai Cipeles yang episenternya di Kampung Babakan Hurip,” tutur Joko.
Temuan BGN ini menganulir dugaan sementara penyebab gempa Sumedang yang diatahkan ke sesar lokal Tanjungsari – Cileunyi yang juga berada di Sumedang.
Pusat Survei Geologi BGN melakukan penelitian dengan menelusuri gempa Sumedang untuk mencari penyebab gempa di kota tahu goreng tersebut.
Hasilnya, diperoleh pergerakan patahan yang kemudian disebut patahan atau Sesar Cipeles. Segmen patahan atau sesar ini terdeteksi bergerak ke arah Barat Daya dan Timur Laut, dan cenderung ke arah utara.
“Pergerakan segmen patahan atau sesar Cipeles ini yang menjadi penyebab gempa Sumedang. Lokasinya persis di episenter gempa di Babak Hurip,” tutur peneliti dari Pusat Survei Geologi, Sukahar Eka Adi Saputra.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.