SUARA CIREBON – Sebanyak 12 pejabat di lingkungan Kabupaten Cirebon mengikuti uji kompetensi (ujikom) seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) untuk jabatan Kepala Dinas Perhubungan atau Dishub Kabupaten Cirebon.
Kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon, H Hendra Nirmala, melalui Kepala Bidang Pengembangan Karir dan Kepangkatan, Akhmad Rodi Sakho mengatakan, uji kompetensi 12 peserta seleksi terbuka JPTP ini merupakan tahapan kedua setelah seleksi administrasi.
“Pendaftar ada 13 orang, yang lolos administrasi 12 orang dan kini mengikuti uji kompetensi,” kata Sakho, Sabtu, 10 Februari 2024.
Menurut Sakho, dalam proses seleksi ini pihaknya menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret. Hal tersebut dilakukan, sesuai dengan aturan dari BKN yang mengharuskan bekerja sama dengan lembaga penelitian yang sudah terakreditasi A.
“Kita harus bekerja sama dengan LPPM UNS yang memang sudah terakreditasi A,” ujar Sakho.
Setelah selesai uji kompetensi, lanjut Sakho, para peserta akan membuat penulisan makalah, rekam jejak dan terakhir tahapan wawancara.
“Tanggal 19 Februari tahapan terakhir wawancara oleh tim Pansel, dan pada 21 Februari nanti pengumuman hasil akhir,” terangnya.
Proses seleksi tersebut, untuk mengisi kekosongan jabatan karena pejabat yang bersangkutan telah memasuki masa pensiun.
Sebelumnya, saat membuka seleksi, Wakil Bupati (Wabup) Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih memberikan arahan kepada 12 pejabat yang mengikuti seleksi terbuka tersebut.
Menurut Wabup, proses seleksi bertujuan mencari pemimpin yang terbaik untuk mengisi jabatan yang kosong melalui kompetisi secara sehat. Baik dari sisi administratif, rekam jejak, kompetensi maupun kapasitas, secara transparan dan akuntabel dalam setiap tahapan.
Ia menyebut, tahapan tersebut merupakan kelanjutan dari tahapan yang telah dilalui sebelumnya, yakni seleksi administrasi.
“Kita ketahui bersama bahwa setelah melalui seleksi, dari 13 orang pendaftar, menghasilkan 12 orang peserta yang memenuhi syarat untuk mengikuti tahapan tes uji kompetensi,” kata Ayu, sapaan akrabnya.
Ia mengungkapkan, tahapan asesmen ini merupakan tahapan yang menentukan dalam hal kompetensi dan kapasitas, baik secara individu maupun kerja sama. Sehingga, akan menentukan yang terbaik dari yang baik, untuk mengikuti tahapan selanjutnya.
Ayu mengatakan, momentum tersebut tidak hanya baik dari sisi kompetisi semata, melainkan untuk proses pembelajaran dalam memecahkan permasalahan dan mencari solusi yang akan dihadapi di lingkungan kerja. Sehingga, hal itu dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Cirebon.
“Ada beberapa hal yang perlu disampaikan kepada para peserta seleksi terbuka JPTP di lingkungan Pemkab Cirebon,” ucapnya.
Ia menerangkan, proses seleksi ini dilakukan secara transparan, tanpa intervensi, dan dengan mengedepankan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu, menurut Ayu, proses seleksi dilakukan secara objektif oleh assesment centre, sehingga diharapkan menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan dapat mewujudkan visi dan misi Kabupaten Cirebon.
Ia berharap, kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai momentum perubahan yang menunjang kepada peningkatan kualitas sumber daya aparatur pemerintah daerah.
“Saya yakin, 12 pejabat ini akan bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini, sehingga setiap tahapan akan menghasilkan yang terbaik,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.