SUARA CIREBON – Gempa susulan yang masih berpusat di Banten kembali mengguncang cukup kuat Ahad malam, 25 Februari 2024.
Terungkap, guncangan ini merupakan gempa susulan keempat dengan pusat di Bayah, Lebak, Banten selatan.
Berdasar catatan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terjadi pukul 22.04 WIB.
Gempa susulan ini, berkekuatan Magnitudo atauM 5,1, lebih kecil dari gempa pertama pada pukul 20.07 WIB, Ahad malam, 25 Februari 2024.
“Gempa magnitudo 5,1. Kedalaman 10 km,” tulis BMKG memperbarui informasi trkait gempa yang berpusat di Bayah, Lebak, Banten selatan.
BMKG mencatat, gempa terkini, berada pada koordinat 7,54 Lintas Selatan (LS) 105,96 Bujut Timur (BT).
BMKG menjelaskan, gempa dangkal berpusat di Samudra Hindia ini tidak berpotensi tsunami.
“Tidak berpotensi tsunami,” tutur BMKG.
Terungkap juga, gempa terkini pukul 22.04 WIB, merupakan gempa keempat sejak pertama pada pukul 20.07 WIB dengan kekuatan cukup besar M 5,7.
BMKG menjelaskan,s ejak pukul 22.07 WIB, terjadi empat kali gempa. Pertama yang terbesar M 5,7 dan guncangan sampai ke Jakarta.
Berikutnya gempa kedua lebih kecil, pada pukul 20.34 WIB dengan kekuatan M2,7 dan ketiga pukul 21.02 WIB. Kekuatan M 3,1.
Sebelumnya, BMKG menjelaskan, gempa yang berpusat di Bayak, Lebak, Banten Selatan, ternyata tidak hanya masyarakat Jakarta, Bogor dan Bandung, getarannya terasa sampai Cilacap, Jawa Tengah.
Daerah yang merasakan guncangan gempa Banten sangat luas. Di utara sampai Jakarta, di selatan, dari mulai Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran sampai Cilacap.
Melalui Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, diungkapkan mengenai penyebab gempa Banten yang membuat panik warga Jakarta.
Penyebabnya adanya benturan atau subduksi antar lempeng benua. Lempeng Indo Australia membentur lempeng Eurasia, dan bergerak ke bawah.
“Subduksi Indo Australia ke lempeng Eurasia ini menimbulkan pergekaran naik atau thrust fault. Energinya melahirkan gempa. Ini merupakan cermina megathrust,” tutur Daryono, Minggu malam 25 Februari 2024.
Hasil analisi BMKG, getaran dirasakan sampai Jakarta, Bogor, seluruh Jawa Barat (Jabar) seperti Bandung terus ke Cilacap, Jateng.
“Getaran sampai ke Cilacap dengan skala Intekstas II=III MMI. Getaran dirasakan nyata di dalam rumah, seperti ada truk berlalu,” tutur Daryono.
Seperti diketahui, gempa yang mengguncang Jakarta dan Bogor berpusat di Samudra Hindia, Bayah, Banten Selatan.
Menurut analisis Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang guncangannya terasa di Jakarta, Bogor, bahkan sampai Bandung, merupakan gempa dangkal.
Catatan BMKG, gempa berada di kedalaman 10 kilometer. Berkekuatan Magnitudo atau M 5,7, kategori gempa cukup besar karena guncangannya terasa sampai Jakarta, Bogor dan Bandung.
Gempa terjadi pada Ahad, 25 Februari 2025 sekitar pukul 20.07 WIB malam. Dirasakan cukup kuat di wilayah Jakarta, Bogor dan Bandung.
Lokasi gempa 85 km Barat Daya Lebak Banten. Warga Banten maupun Bogor, Jakarta dan Bandung tak perlu panik, namun harus tetap waspada.
Catatan BMKG menyebutkan, gempa M 5,7 di Bayah, Lebak, Banten Selatan berada pada titik koordinat 7,61 Lintas Selatan (LS) 105,90 Bujur Timur (BT), sekitar 85 km Barat Daya, Bayah, Banten Selatan.
Gempa Minggu malam ini dirasakan cukup kencang. Bahkan durasinya seperti dirasakan warga Jakarta dan Bogor, cukup lama.
Warga Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat, mengaku merasakan guncangan cukup kuat dan lama. Durasi mencapai 15 sampai 20 detik.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.