SUARA CIREBON – Selain peringatan akan cuaca ekstrim berupa hujan deras, angin kencang dan badai petir, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga meminta kewaspadaan gelombang tinggi dan banjir pesisir (rob).
BMKG sebelumnya mengungkapkan kalau ada tiga bibit Siklon Tropis yang kini tengah berada di atas langit Indonesia, dan potensi ancaman bencana hidrometrologi.
Keberadaan tiga bibit Siklon Tropis tersebut, menurut BMKG, menyebabkan fenomena alam yang berpotensi mendatangkan bencana hidrometrologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, hujan lebat, badai petir hingga ancaman gelombang tinggi atau banjir pesisir (rob).
Menurur BMKG, pergerakan tiga bibit Siklon Tropis juga berpotensi memunculkan gelombang tinggi yang berdampak pada banjir pesisir atau rob di sejumlah wlayah pantai di Indonesia.
BMKG menjelaskan, bibit Siklon Tropis 91S di selatan Jawa dan bibit Siklon Tropis 94S di Laut Timor – Tenggara NTT memberikan dampak signifikan peningkatan kecepatan angin hingga mencapai 35 knot.
Kondisi tersebut mempengaruhi peningkatan tinggi gelombang di beberapa wilayah perairan Indonesia.
Kemudian fenomena Super New Moon atau fase Bulan Baru yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) memberikan dampak pada peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum.
Fenomena alam yang datang berbarengan tadi, memicu gelombang tinggi yang mengakibatkan makin besarnya potensi terjadi banjir pesisir (rob) di beberapa wilayah pesisir Indonesia.
Potensi tinggi gelombang Periode 14 -18 Maret 2024 dengan ketinggian 4.0 – 6.0 m (Very Rough Sea) dapat terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga NTB.
Berikut daerah yang berpotensi banjir pesisir (rob) Periode 14 -18 Maret 2024 :
- Pesisir utara Medan – Sumatera Utara
- Pesisir Batam, Karimun, dan Bintan – Kep. Riau
- Pesisir Lampung
- Pesisir utara Jawa Tengah
- Pesisir barat Banten
- Pesisir selatan Jawa
- Pesisir selatan Bali
- Pesisir selatan NTB dan NTT
- Pesisir timur Kendari, Konawe, dan Konawe Utara – Sulawesi Tenggara
- Pesisir Saumlaki – Maluku
- Pesisir Merauke – Papua Selatan
Dari sederet daerah yang berpotensi gelombang tinggi dan banjir pesisir atau rob, wilayah pesisir pantura Jabar, termasuk Cirebon dan Indramayu, tidak masuk dalam daftar.
Kemungkinan, jika merunut daftar daerah yang disampaikan BMKG, pesisir pantai atau pantura Cirebon, Indramayu serta Jabar umumnya, terbebas dari potensi gelombang tinggi dan banjir pesisir (rob).
Menyusul peringatan gelombang tinggi dan rob (banjir pesisir), BMKG menghimbau masyarakat waspada.
Tidak perlu panik, namun tetap berhati-hati akibat pergerakan bbit Siklon Tropis 91S 94S dan 93P serta dampak potensi cuaca ekstrem yang ditimbulkannya.
BMKG terus melakukan pemantauan berkelanjutan secara penuh dalam sepekan ke depan untuk mengikuti perkembangan kondisi cuaca serta potensi pembentukan bibit siklon tropis di wilayah Indonesia.
“Masyarakat dihimbau terus melakukan monitoring perkembangan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG,” tutur Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.