Ribuan personel tersebut terdiri dari personel Polri dan Instansi lain seperti Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), Perusahaan Listrik Negara (PLN), Jasamarga dan lainnya.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, mengatakan, Operasi Ketupat Lodaya dilaksanakan mulai tanggal 4-16 April 2024. Sasaran utama operasi tersebut adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang melaksanakan mudik Lebaran tahun 2024.
Menurutnya, jumlah total personel gabungan yang dilibatkan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2024 sebanyak 1.711 personel. Operasi tersebut juga melibatkan kepemudaan seperti GP Anshor, Pramuka, Senkom, ORARI dan Organda.
“Totalnya ada 1.711 personel gabungan yang dilibatkan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2024 ini,” ujar Sumarni, saat ditemui usai Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2024 di Mapolresta Cirebon, Rabu, 3 April 2024.
Personel gabungan tersebut akan disiagakan di 16 titik, mulai dari posko utama, pos terpadu, pos pelayanan maupun pos pengamanan yang tersebar di wilayah hukum Polresta Cirebon. Adapun lokasinya, sebanyak tiga pos di jalur tol, dua belas pos di jalur arteri, dan satu posko utama di Mapolresta Cirebon.
Pos di jalur arteri tersebar dari mulai perbatasan Indramayu, Kuningan, Majalengka, hingga Brebes, Jawa Tengah.
Sumarni memastikan, seluruh personel yang terlibat siap melayani masyarakat yang melaksanakan mudik ke kampung halamannya yang melintasi Kabupaten Cirebon.
Ia mengatakan, para personel tersebut juga siap melayani warga Kabupaten Cirebon yang mudik pada saat momen Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Pasalnya, ribuan warga Kabupaten Cirebon yang berada di luar daerah akan pulang ke kampung halaman.
Bupati Cirebon, H Imron MAg yang memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2024 memastikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon akan mendukung kelancaran arus mudik dan balik tahun 2024 ini.
Menurut Imron, salah satu bentuk dukungan yang diberikan oleh Pemkab Cirebon ialah keterlibatan sejumlah intansi dari Dinkes, Dishub dan Satpol PP, untuk membantu kelancaran mudik. Selain itu, dukungan lainnya juga diberikan oleh Pemkab Cirebon.
“Kami siap mendukung untuk terciptanya kelancaran arus mudik dan balik 2024,” ujar Imron.
Ia berharap, tradisi tahunan di Indonesia ini, bisa berjalan dengan lancar dan aman.
Pantauan Suara Cirebon, pada H-8 ini arus lalu lintas di jalur arteri wilayah Kabupaten Cirebon terpantau masih landai. Diprediksi, kenaikan jumlah pemudik akan mulai terjadi pada tanggal 5 April atau 6 April 2024.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.