SUARA CIREBON – Tak hanya Israel dengan bantuan Amerika dan Inggris, angkatan bersenjata Kerajaan Yordania juga ikut menghalau serangan roket dan drone Iran.
Puluhan roket dan drone Iran ditembak jatuh sistem pertahanan udara Yordania pada serangan pertama yang dilancarkan Ahad, 14 April 2024.
Sistem pertahanan udara Yordania secara otomatis dihidupkan begitu melihat serangan roket dan drone yang dilancarkan Iran ke arah Israel.
Iran meluncurkan ratusan roket dan pesawat nir awak atau drone ke Israel dari sejumlah basis misilnya di wilayah Iran dan Suriah.
Ratusan roket dan drone itu meluncur di atas langit menuju arah Israel dnegan tujuan ke berbagai kota seperti Tel Aviv, termasuk Yerusalem dan kota-kota penting negeri Yahudi tersebut.
Israel pun mengaktifkan sistem pertahanan udara Kubah Besi atau Iron Dome untuk menghalau roket dan drone Iran.
Israel juga dibantu pasukan Amerika dan Inggris yang sebelumnya telah membuka base camp untuk melindungi sekutu paling strategisnya di Timur Tengah tersebut.
Tak Hanya Israel, Inggris dan Amerika, ternyata pemerintah Yordania juga ikut melakukan hal yang sama.
Namun dengan alasan berbeda. Yordania menembak jatuh roket dan drone Iran karena melanggar hukum internasional mengenai batas wilayah udara.
Seperti diketahui, roket dan drone Iran yang diluncurkan dari Ian, Irak maupun Suriah, sebelum mencapai Israel harus lebih dulu melewati wilayah udara Yordania.
Pemerintah Yordania merasa perlu melindungi otoritas udara dan rakyatnya dari roket dan drone Iran tersebut.
Puluhan roket dan drone Iran, ditembak jatuh sistem pertahanan udara Yordania sebelum sampai ke langit Israel.
Di wilayah Yordania, dalam sebuah video, terlihat ratusan warga Yordania mendatangi puing-puing roket dan drone Iran yang ditembak jatuh di wilayah Yordania seperti di Ibukota Amman, termasuk kota perniagaan Marj Al Hamam.
Pemerintah Yordania juga menyatakan menutup wilayah udaranya dari berbagai kepentingan perang negara lain, baik Iran, Suriah, Irak maupun Israel.
“Kami menutup seluruh ruang dan wilayah udara dan akan melakukan pencegatan terhadap setiap benda yang melanggar otoritas udara kami,” tutur juru bicara Yordania, Muhannad Mubaideen.
Yordania secara geografis merupakan negara yang terletak diantara Iran, Irak dan Suriah di sebelah barat, dan Israel di sebelah timur.
Karena itu, roket dan drone Iran yang diluncurkan ke Israel, akan melewati wilayah atau otoritas udara Yordania.
Menyusul serangan roket dan drone Iran ke Israel, Yordania menyatakan akan melindungi wilayah udaranya dari berbagai serangan.
Meski menembak jatuh puluhan roket dan drone Iran, Yordania menyatakan kepada rakyatnya kalau tidak menerapkan status darurat perang.
“Tidak ada darurat perang. Kami hanya mengambil porsi kami menjaga kedaulatan wilayah udara,” tutur Muhannad Mubaideen.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.