SUARA CIREBON – Harga beras di Indramayu usai lebaran mulai turun. Selain menurunnya permintaan, hal ini juga disebabkan karena makin luasnya cakupan panen rendeng tahun 2024 ini.
Dari pantauan di sejumlah pasar di Indramayu, Rabu 17 April 2024, berasa kini di kisaran Rp.14.000 sampai Rp.14.500 per kg untuk kualitas premium dan medium.
Di Pasar Baru, para pedagang beras menuturkan, penurunan harga terjadi sejak lebaran. Permintaan masyarakat mulai menurun.
Menurut Zulaeka (47 tahun), salah seorang pedagang beras, harga beras ini mulai turun sejak lebaran. Masyarakat terlihat jarang membeli beras.
“Mungkin persediaan di rumah masih ada. Sekarang, beras yang baru digiling juga mulai berdatangan. Ini hasil panen sekarang,” tuturnya.
Zulaeka menuturkan, penurunan pembeli beras sebenarnya sudah terjadi sebelum lebaran. Selain mulai banyak yang panen, juga karena banyaknya beras bansos yang dibagikan ke masyarakat.
Hal lain, pedagang beras mulai menurunkan harga karena beras yang dijual merupakan stok baru. Rata-rata beras hasil panen sekarang yang harganya sudah relatif turun.
“Ini stok baru. Karena itu kami jualnya sesuai dengan harga sekarang,” tutur dia.
Beras Sadon Masih Mahal
Meski rata-rata beras kini harganya Rp. 14.000 sampai Rp. 14.500 per kg, namun ada satu jenis beras yang harganya masih tinggi.
Pedagang menyebutnya beras sadon. Beras sadin ini merupakan stok lama dari hasil panen pada pertengahan tahun 2023 lalu.
“Kalau beras sadon masih mahal. Soalnya kualitasnya lebih bagus,” tutur Zulaeka.
Beras sadon, masih bertahan dengan harga Rp.16.000 per kg. Beras ini masuk kategori super premium karena kadar airnya mendekati 14 persen.
“Selain kadar air rendah, juga kalau ditanak hasilnya lebih pulen,” tutur Zulaeka.
Stok beras sadon sangat terbatas. Rata-rata pembelinya pelanggan masyarakat yang mampu.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.