SUARA CIREBON – Hal yang paling dikhawatirkan akhirnya terjadi. Israel dikabarkan telah melakukan serangan balasan ke Iran.
Israel seperti dikutip Al Jazeera melepaskan peluru kendali ke arah Kota Ghahjaworstan, sebuah kota dekat Bandara Ishafan, tempat fasilitas militer dan angkatan udara Iran.
Iran Press TV juga melaporkan adanya ledakan di dekat pusat kota pada Kamis 18 April 2024 waktu setempat.
Namun belum terkonfirmasi bunyi ledakan bersumber dari mana. Hanya belakangan, terungkap, ledakan berasal dari rudal Israel yang ditembakan dengan menyasar pangkalan militer Iran.
Menyusul serangan Israel tersebut, seluruh otoritas bandara di Iran berhenti beroperasi sementara.
Jadwal penerbangan ke kota-kota besar di Iran, maupun ke berbagai negara, terpaksa ditunda.
Otoritas sebuah bandara di Iran menjelaskan, setelah terkonfirmasi adanya serangan balasan dari Israel, penerbangan menuju kota-kota besar ditunda.
Sejak terjadi serangan Israel dengan menargetkan pangkalan militer Iran, penerbangan ke Ishafan, Teheran, Shirazh dan kota-kota besar di Iran ditangguhkan.
Serangan balasan ini memicu kekhawatiran eskalasi konflik antara Iran dan Israel yang akan mekain membara.
Serangan balasan Israel sendiri sebelumnya sudah diungkapkan oleh Perdana Menteri (PM) Benyamin Netanyahu.
Benyamin Netanyahu rupanya merealisasikan ancamannya untuk melakukan serangan balasan ke Iran.
Meskipun sejumlah negara, termasuk sekutu terdekat Israel, Amerika dan Inggris, sempat mendesak agar negeri Yahudi itu tidak merespon serangan Iran sebelumnya.
Benyamin Netanyahu rupanya benar-benar mewujudkan ancaman serangan balasan ke Iran sebagaimana pernyataan sebelumnya.
“Kami akan mengambil tindakan sendiri sebagai bentuk perlindungan terhadap keamanan Israel,” tutur Benyamin Netanyahu.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.