SUARA CIREBON – Kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Cirebon untuk tahun ajaran 2024/2025 sebanyak 20.800 siswa.
Jumlah tersebut lebih kecil dibanding jumlah lulusan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Cirebon yang mencapai 33.883 orang siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, H Ronianto mengatakan, ada sekitar 13.000 lebih siswa lulusan SD yang dipastikan tidak tertampung di SMP negeri.
Pihaknya akan mendorong 13.000 siswa ini untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah-sekolah swasta yang ada di Kabupaten Cirebon.
“PPDB ini sama dengan tahun sebelumnya yakni dibagi menjadi 2 tahap, yang pertama untuk jalur prestasi, anak guru dan lain sebagainya. Sedangkan tahap kedua adalah melalui jalur zonasi,” ujar Ronianto usai kegiatan penandatanganan pakta integritas PPDB di SMPN 1 Sumber, Rabu, 12 Juni 2024.
Ronianto menargetkan 100 persen siswa lulusan SD dan juga MI melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya untuk tahun 2024 ini. Pasalnya pada tahun 2023 lalu, jumlah siswa SD yang melanjutkan ke jenjang SMP hanya di angka 99,8 persen.
“Untuk jenjang SMP ke SMA tingkat melanjutkan sekolah di Kabupaten Cirebon pada tahun 2023 juga cukup tinggi yakni diangka ada 98 persen. Jadi tidak ada alasan anak-anak lulusan SD atau MI tidak bersekolah atau melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” katanya.
Guna mempersiapkan siswa SD agar bisa tertampung di sekolah swasta, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah swasta agar mampu menampung siswa yang tidak terpampang di sekolah negeri. Pasalnya, sekolah swasta juga harus didorong dan harus bersama-sama berkembang.
“Untuk mencapai target 100 persen lulusan SD dan MI untuk melanjutkan sekolah diperlukan kerja sama dari semua pemangku kepentingan. Dan kami juga sudah melakukan kerja sama dengan semua pihak termasuk dari pihak MKKS SMA swasta,” tegasnya.
Ia menjelaskan, PPDB tahap pertama akan dimulai tanggal 25-29 Juni 2024. Sedangkn untuk tahap kedua PPDB akan dimulai dari 4-9 Juli 2024.
Sementara itu, PJ Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya yang membuka kegiatan tersebut berharap momentum penandatanganan komitmen dukungan penyelenggaraan PPDB tahun 2024 ini bisa menjadi komitmen bersama dan bisa diikuti juga oleh masyarakat.
Wahyu yang juga Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ini meminta masyarakat untuk tidak memaksakan kehendak memasukkan atau mendaftar ke sekolah yang tidak memungkinkan untuk masuk ke sekolah tersebut.
“Jadi mohon untuk bisa dipahami mari kita sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Dan kami berupaya agar proses PPDB ini bisa berjalan lancar dan baik serta sesuai dengan kebutuhan,” tandasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.