Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Berita Utama

Warga Kejuden Meninggal Dunia Diduga Terjangkit DBD, Dinkes Kabupaten Cirebon Sebut Serangan Jantung

Islahuddin by Islahuddin
Jumat, 14 Juni 2024
in Berita Utama, Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A
Warga Kejuden Meninggal Dunia Diduga Terjangkit DBD, Dinkes Kabupaten Cirebon Sebut Serangan Jantung

Foto: Ilustrasi/Pixabay

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Seorang warga Desa Kejuden, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon dikabarkan terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Bahkan, warga yang terserang DBD itu akhirnya meninggal dunia usai menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Kematian warga yang diduga terjangkit penyakit DBD itu membuat warga desa setempat, khususnya warga perumahan Taman Pelangi yang menjadi daerah tempat tinggal warga meninggal dunia akibat DBD, merasa dihantui.

Salah satu warga Perumahan Taman Pelangi, Dedi Supriyatno membenarkan ada seseorang yang berada perumahan tersebut meninggal dunia akibat DBD. Menurutnya, warga yang meninggal dunia tersebut masih satu blok dengan dirinya.

“Ya, disini memang ada yang meninggal dunia karena DBD,” kata Dedi.

Menurut Dedi, kasus meninggalnya warga akibat DBD sudah dilaporkan ke Pemerintah Desa (Pemdes) setempat dan mendapat respon yang baik.

Karena itu, ia ingin agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon segera melakukan pemberantasan nyamuk aedes aegypti yang menjadi penyebab penyakit DBD.

Secara tegas, ia meminta Dinkes Kabupaten Cirebon melakukan fogging agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

“Kami hanya ingin segera dilakukan fogging, setidaknya bisa mengurangi penyakit DBD. Jangan sampai ada korban berikutnya yang terkena DBD,” kata Dedi.

Sementara, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Cirebon, Nurpatmawati melalui Ketua Tim Kerja P2PM, Subhan, mengatakan, pihaknya memang sudah menerima laporan perihal kematian warga Desa Kejuden tersebut.

Namun berdasarkan laporan yang ia terima dari Puskesmas setempat, warga tersebut meninggal dunia bukan karena DBD, meskipun mulanya sempat terdiagnosa terjangkit DBD.

Ia menjelaskan, warga tersebut sempat dinyatakan sembuh dari DBD dan diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. Beberapa hari kemudian, yang bersangkutan kembali masuk ke rumah sakit, namun bukan karena DBD.

“Kemudian sekitar tiga hari, masuk lagi ke rumah sakit karena (serangan, red) jantung. Jadi dia meninggal dunia bukan karena DBD, tapi karena jantung,” paparnya, Kamis, 13 Juni 2024.

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025

Terkait permintaan fogging dari masyarakat setempat, ia mengungkapkan harus menunggu penyelidikan epidemiologi (PE) terlebih dahulu.

Karena, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi ketika sebuah daerah bisa dilakukan fogging. Kriteria sebuah wilayah yang bisa dilakukan fogging ketika ada penyebaran kasus DBD, maka harus dibuktikan dengan hasil laboratorium dan KDRS (kewaspadaan dini rumah sakit) yang dilaporkan ke Dinkes.

“Jadi yang conform itu benar-benar diagnosa DBD. Apabila ada kasus (DBD, red) disertai dengan penyebaran, misalnya di Desa A RT1 RW 2 ada beberapa kasus dengan radius sekira 100 meter, kemudian jarak yang sakit satu dengan lainya dua minggu itu bisa dikatakan ada penyebaran, itu masuk kriteria. Kalau tidak masuk kriteria itu ya tidak difogging,” kata Subhan.

Ia menjelaskan, ada tidaknya nyamuk penyebab DBD itu dibuktikan salah satunya dengan beberapa warga yang terjangkit. Kalau dalam satu wilayah hanya satu orang yang sakit diduga DBD, maka yang bersangkutan tidak bisa dipastikan terjangkit DBD.

“Karena setiap orang kan mobilisasinya tinggi, sehingga tidak diketahui digigitnya dimana,” paparnya.

Selain itu, pelaksanaan fogging juga ada pedoman yang harus dipatuhi terkait takaran campuran antara solar dengan insektisidanya. Kemudian penggunaan insektisidanya juga harus sesuai petunjuk teknis.

“Karena namanya juga insektisida pasti ada efek negatifnya,” terangnya.***

Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.

Tags: CirebonDBDDBD di Kabupaten CirebonDemam BerdarahDesa KejudenDinkes Kabupaten CirebonKabupaten CirebonMeninggal duniaSerangan Jantung
Islahuddin

Islahuddin

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar
Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023
Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023
Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024
Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.