Ayu mengaku telah resmi masuk ke Gerindra. Bahkan telah resmi memperoleh Kartu Tanda Anggota (KTA) partai pimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Sebelum lompat pagar ke Gerindra, Ayu juga sudah resmi menyatakan mundur dari partai lamanya, PDIP.
Ayu mulai buka suara soal alasan kenapa dirinya mundur dari PDIP dan lompat pagar ke Gerindra.
“Ini sudah dipertimbangkan secara matang,” tutur Ayu.
Sebelum memutuskan mundur dari PDIP dan pindah ke Gerindra, Ayu mengaku sudah diskusi dengankeluarga, orang-orang terdekat dan sejumlah tokoh masyarakat.
Hasilnya, diputuskan agar mundur dari PDIP dan masuk ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan menjadi anggota Gerindra.
“KTA Gerindra sudah di tangan. Saya resmi tidak lagi sebagai kader PDIP. Kini berada di KIM,” tutur Ayu.
Ayu juga mengungkapkan dirinya mundur dari PDIP pada 10 Juni 2124 setelah konsultasi dengan berbagai pihak dan keluarga.
Kemudian tanggal 12 Juni 2024, Ayu resmi mendaftar ke Gerindra untuk alokasi sebagai calon bupati Cirebon.
“Tanggal 10 Juni saya mundur dari PDIP, dua hari kemudian, tanggal 12 Juni mendaftar ke Gerindra. Sampai saat ini, saya tengah mengikuti proses pencalonan di Gerindra,” tutur Ayu.
Ayu mengungkapkan dirinya terpaksa mundur dari PDIP karena ada masalah internal dengan Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Imron Rosyadi.
“Ada sedikit persoalan dengan Pak Imron. Komunasi diantara kami tersumbat. Jadi akan lebih baik jika saya mundur dari PDIP,” tutur Ayu.
Imron Rosyadi adalah manan Bupati Cirebon Periode 2019-2024. Berpasangan dengan Ayu sebagai Wabupnya.
Ayu mengaku sejak sama-sama mendaftar ke PDIP untuk pencalonan bupati, komunikasi dengan Imron tidak lancar.
“Bahkan nyaris tidak ada komunikasi. Tersumbat. Ini akhirnya membuat saya konsultasi dengan keluarga dan berbagai pihak untuk mundur dan masuk Gerindra,” tutur Ayu.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.
