SUARA CIREBON – Garda Revolusi Iran Kembali melontarkan ancaman untuk memastikan akan menyerang Israel untuk menuntut balas kematian Ismail Haniyeh.
Iran menyebut serangan itu sebagai hukuman terhadap Israel yang telah menyerang teritori Teheran melalui pembunuhan Ismail Haniyeh, pucuk pimpinan tertinggi Hamas.
“Kami akan menghukum berat Israel. Ini pasti dilakukan,” tutur Wakil Komandang Garda Revolusi Iran, Ali Fadavi, Sabtu 10 Agustus 2024.
Dikutip dari Al Jazeera, Ali Fadavi menuturkan, Iran tengah dalam persiapan untuk melaksanakan titah pemimpin tertingginya, Ayatollah Ali Khamenei.
Seperti diketahui, setelah Ismail Haniyeh dibunuh dalam sebuah operasi inetlijen, Iran seketika menuding agen rahasia Israel, Mossad berada di belakang aksi pengecut tersebut.
Pembunuhan Ismail Haniyeh, Kepala Bito Politik Hamas di Teheran, telah memantik kemarahan Ali Khamenei terhadap Israel.
Ali Khamenei telah mengeluarkan titah agar Iran bersiap diri membalas kematian Ismail Haniyeh dengan menyerang Iran.
“Ini adalah serangan balasan setelah apa yang mereka lakukan terhadap Ismail Haniyeh,” tutur Ali Khamenei.
Israel sendiri tidak mengeluarkan pernyataan apakah terlibat atau tidak dalam kematian Ismail Haniyeh di Teheran pada akhir Juli 2024 lalu.
Para petinggi Israel tidak menyangkal atau mengakui berada di belakang kematian Ismail Haniyeh. Hanya saja, Perdana Menteri Benyamin Netanyahu sempat mengungkapkan, kematian Ismail Haniyeh sebagai hadiah bagi rakyat Israel.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.