SUARA CIREBON – Selain Lebanon, Israel mulai melancarkan operasi besar-besaran terhadap Yaman sejak Ahad, 30 September 2024.
Puluhan jet tempur dikerahkan langsung menyerang target-target penting Yaman. Tak hanya jet tempur siluman F-35, Israel juga mengerahkan puluhan F-151 untuk menggempur Hodeideh, salah satu kota penting Yaman.
The Jerussalem Post melaporkan, serangan sejak Minggu k Yaman merupakan operasi militer terbesar Israel ke negara yang berjarak 1,800 kilometer dari Tel Aviv tersebut.
Serangan besar-besaran ke Yaman dilakukan Israel untuk membalas rudal balistik yang dikirimkan Hotuhi, milisi bersenjata Syiah pro Iran yang bebrasis di Yaman selatan.
Hodeidah menjadi sasaran pengeboman jet-jet tempur Israel yang menyasar pelabuhan, kilang minyak, pusat pembangkit listrik serta markas unit-unit militer milisi Houthi.
Kementrian Kesehatan Houthi mengumumkan sedikitnya 29 tewas akibat serangan brutal jet-jet tempur Israel, termasuk sejumlah anggota milisi bersenjata tersebut.
“Hodeidah menjadi kota penting dalam rantai pasokan logistik militer Houthi dengan Iran,” tulis laporan The Jerussalem Post.
Hodeideh menjadi basis pasokan senjata Iran ke Yaman untuk memperkuat milisi Houthi yang menjadi proksi Iran dalam persaingannya dengan Arab Saudi.
Kini, dalam catatan IDF (Israel Defense Force), logistik militer Houthi tengah diarahkan ke Israel untuk membantu Iran dalam perlawanannya kepada Israel.
Israel kini juga telah membuka front pertempuran dengan Houthi. Muncul dugaan, operasi militer ini sebagai awal dari operasi intelijen yang secara spesifik menyasar para pimpinan tinggi Houthi di Yaman.
Sebelumnya Israel, secara sitematis membunuh para petinggi Hamas seperti Ismail Haniyeh dan terkini Hassan Nasrallah, pemimpin tertinggi Hizbullah.
Sejak terjadi agresi militer Israel ke Gaza, Palestina, Houthi menjadi salah satu milisi yang juga aktif memerangi Israel.
Houthi bahkan mengirim ratusan rudal ke Israel, termasuk menargetkan kapal-kapal Israel serta negara sekutunya yang melewati teluk Aden menuju Israel.
Serangan Houthi cukup merepotkan Israel yang terpaksa membuka front Yaman di tengah pertempurannya dengan Hamas di Gaza, Palestina dan Hizbullah di Lebanon.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.