SUARA CIREBON – Diserang ratusan rudal Iran, Perdana Menteri atau PM Israel, Benyamin Netanyahu murka. Dalam laporan televisi yang disiarkan terbuka, ia mengungkapkan sumpahnya untuk menyerang balik Iran.
“Kami bersumpah akan membalas. Iran membuat kesalhan besar yang akan terlambat disesali,” ujar Netanyahu.
Netanyahu berbicara di depan televisi hanya beberapa saat setelah sedikitnya 180 rudal Iran ditembakan ke wilayah Tel Aviv.
Seperti diketahui, Iran akhirnya tak lagi bisa menahan diri. Selasa malam, melakukan serangan ke Israewl dengan meluncurkan sedikitnya 180 rudal.
Ratusan rudal Iran diluncurkan dari berbagai pangkalan rudal di wilayah Iran yang terbang langsung menuju Tel Aviv serta sejumlah kota besar di Israel.
Teheran, seperti dilaporkan IRNA, menyatakan serangannya menyasar fasilitas militer dan tempat-empat strategis Israel.
Tak hanya rudal balistik, Iran juga menembakan rudal hipersonik yang memiliki kecepatan lebih tinggi dengan daya ledak lebih besar.
Bahkan, Teheran mengungkapkan , sebagian rudal Teheran yang ditembakan ke Tel Aviv, merupakan rudal terbaru hasil rancangan para sarjana Iran sendiri yang diberi nama Fatah.
Dalam serangan tersebut, Teheran mengklaim 90 persen mengenai sasaran dan target. Iran juga mengungkapkan, serangan Selasa malam sebagai pembuka dan pembalasan atas operasi militer Israel yang menargetkan kepentingan Iran.
Rudal balistik dan hipersonik yang ditembakan Iran, juga sebagai balasan atas pembunuhan dua sekutunya, Ismail Haniyeh, petinggi Hamas, dan terbaru, Hassan Nasrallah, petinggi Hizbullan.
Menanggapi sumpah Netanyahu Garda Revolusi Iran mengaku tidak gentar. Iran mengatakan, setiap pembalasan akan menimbulkan konsekuensi kerugian yang lebih besar.
“Setiap upaya pembalasan, akan menimbulkan kerusakan lebih besar lagi,” tutur otoritas Iran.
Sementara itu, PBB dikabarkan Rabu sore ini akan menggelar rapat Dewan Keamanan. PBB akan meminta seluruh pihak di Timur Tengah menahan diri.
PBB meminta baik Iran maupun Israel sama-sama menahan diri dan membawa konflik ke meja perundingan.
Di sisi lain, Amerika Serikat menyatakan akan membantu sekutu tradisionalnya di Timur Tengah (Israel) untuk melawan Iran. Iran sendiri, menyatakan, siapapun negara yang akan membantu Israel akan menjadi sasaran berikutnya dari serangan Iran.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.