SUARA CIREBON – Di tengah ketegangan ancaman balasan Israel ke Iran menyusul serangan awal Oktober 2024 lalu, Timur Tengah digemparkan informasi hilangnya Jendral Esmail Qaani.
Esmail Qaani, adalah Komandan Brigade Al Quds, unit paling elit dari Korps Garda Revolusi Iran. Dinyatakan hilang kontak sejak serangan darat Israel ke Lebanon.
Seperti diketahui, selain invasi darat ke Lebanon, Israel juga terus membombardir sejumlah tafget di Beirut.
Tempat-tempat yang diidentifikasi oleh Israel sebagai markas tempat Hizbullah, dihancurkan melalui bom-bom udara IDF.
Berbarengan dengan serangan gencar Israel ke Lebanon dab Beirut, pejabat Iran mengungkapkan hilang kontak salah satu petinggi militer yang sangat dihormati, Esmail Qaani.
Esmail Qaani, seperti diungkapkan sumber penting Iran, berada di Lebanon dan di sekitar Beirut saat terakhir hilang kontak.
Sudah lima hari, posisi Esmail Qaani tidak terlacak. Iran, melalui sejumlah agen rahasia yang beroperasi di Beirut dan Lebanon kehilangan kontak jendral senior di Korps Garda reviolusi Iran tersebut.
Para anggota Hizbullah juga kehilangan kontak petinggi militer sangat penting dalam struktur angkatan bersenjata Teheran.
Esmail Qaani, merupakan Komandan Brigade Al Quds. Unit khusus dari Korps Garda Revolusi Iran dan memiliki posisi sangat strategis dalam struktur militer Teheran.
Esmail Qaani merupakan jendral senior. Ia merupakan sahabat dari Qassem Soleimani, jendral paling dihormati di Korps Garda Revolusi Iran.
Qassem Soleimani tewas dalam seranag drone di Baghdad, Irak pada akhir tahun 2020. Iran menuding Amerika dan Israel di belakangan serangan terhadap jendral terpenting yang merupakan komandas Brigade Al Quds.
Esmail Qaani, merupakan pengganti Qassem Soleimani di Brigade Al Quds. Keduanya merupakan jendral senior yang paling dihomrtai di kalangan pasukan Iran.
Di kalangan Korps Garda Revolusi Iran, persabahatan antara Qassem Soleimani dengan Esmail Qaani menjadi rahasia umum.
Kedua jendral senior Iran itu dipertemukan dalam berbagai peperangan Iran sejak tahun 1980an seperti perang Iran Vs Irak. Keduanya lalu menjalin persahabatan sangat erat.
“Kami adalah anak-anak perang. Sahabat yang dipertemukan oleh perang,” tutur Esmail Qaani dalam sebuah wawancara televisi Iran usai pembunuhan Qassem Soleimani.
Meski samna-sama jendral senior, namun ada perbedaan mencolok antara Qassem Soleimani dengan Esmail Qaani. Qassem cenderung lebih terbuka dan populer.
Sedangkan Esmail Qaani, cenderung tertutup. Hanya dikenal di kalangan militer Iran. Ia cenderung menutup diri dan menjauhi membuat pernyataan di media.
Teheran melaporkan, sebelum hilang kontak, Esmail Qaani berada di Beirut, Lebanon. Ia tengah mengkoordinasikan unit-unit pentingnya di Lebanon menghadapi serangan Israel.
Sejak menggantikan posisi Qassem Soleimani, Esmail Qaani menjadi koordinator dari seluruh operasi militer terbuka maupun tertutup yang dilancarkan Brigade Al Quds.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.