SUARA CIREBON – Yuli, istri Robiin, mantan anggota DPRD Kabupaten Indramayu yang disekap di perbatasan Thailand – Myanmar, akan buka suara mengenai kondisi terkini suaminya.
Pihak keluarga Robiin, melalui Yuli mengundang para wartawan untuk menceritakan kronologi suaminya bisa menjadi korban sindikat internasional Tindak Pidana Perdagangan orang (TPPO) di perbatasan Thailand – Myanmar.
“Kami menunggu rekan-rekan media untuk hadir, kami akan memberikan keterangan menyangkut kondisi suami saya (Robiin),” tutur Yuli, dalam undangan kepada media via WhatsApp (WA) yang beredar luas pada Kamis, 10 Oktober 2024 ini.
Yuli menuturkan akan memberi keterangan sekaligus meminta pertolongan kepada pemerintah setelah suaminya, Robiin, menjadi korban trafficking (perdagangan orang) di perbatasan Thailand – Myanmar.
“Kami mohon kehadirannya untuk memberikan keterangan soal suami saya, Robiin,” tutur Yuli.
Seperti diketahui, masyarakat Kabupaten Indramayu dikejutkan dengan adanya mantan anggota DPRD Periode 2024-2019, Robiin yang mengaku disekap dan disiksa di perbatasan Thailand – Myanmar.
Robiin bersama 37 Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya. Disekap dan menjalani siksaan di sebuah tempat di perbatasan Thailand – Myanmar.
Mantan anggota DPRD Indramayu dari PKB ini sempat kontak rekan sesama mantan anggota DPRD dan meminta pertolongan.
Robiin mengaku kondisinya darurat. Nyawa dirinya bersama 37 WNI lainnya terancam jika tidak segera dibebaskan.
Solichin, salah satu mantan anggota DPRD PKB yang menerima pesan Robiin. Ia meminta agar pemerintah melalui Kementrian luar Negeri dan Polri segera turun tangan untuk membebaskan Robiin dan 37 WNI lainnya.
“Kami minta ada tindakan segera. Kondisi mereka darurat. Nyawanya terancam. Pemerintah harus bertindak epat melindungi WNI yang disekap dan disika korban perdagangan orang,” tuturnya.
Solichin menunjukan chat melalui WhatsApp (WA) dari Robiin yang mengaku disekap di perbatasan Thailand – Myanmar bersa,a 37 WNI lainnya.
Berikut isi chat Robiin yang sampai ke handphone (HP) milik Solichin :
“Pak ketua saya robiin Dr sblm pilihan smp skrg sya Masih tersandera Di Thailand miyanmar tolong suarakan Pak agar pemerintah bisa evakuasi,” demikian bunyi chat Robiin.
“Pak tolong suarakan d dpr to pak saya GA bisa pulang jika pemerintah tdk memberi pertolongan pak,” demikian lanjut Robiin.
“Saya hanya bisa beri info lwat WA krna hp disini ktahuan bisa disika Pak..tolong Pak..pemerintah merespon wni tppo perbatasan Thailand miyanmar,” lanjut Robiin melalui pesan daruratnya tersebut. “Tolong suarakan kg solihin Kita wis pass g kuat Di siksa,” lanjut Robiin.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.