SUARA CIREBON – Suka duka Kabinet Merah Putih terungkap dari hari-hari pertama para menteri masuk kerja.
Banyaknya pembentukan pos kementrian baru, membuat para menteri, terutama dari lembaga baru, tidak memiliki kantor.
Para menteri sampai harus berbagi ruangan kantor. Terutama yang dulunya satu departemen kini dipecah menjadi dua atau tiga.
Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan 48 nama menteri. Terdapat kementrian yang terpecah menjadi dua bagian seperti Kementrian Hukum dan HAM yang berubah menjadi Kementrian Hukum dan Kementrian HAM.
Secara keseluruhan, dalam Kabinet Merah Putih (KMP) Presiden Prabowoi, terdapat penambahan 14 kementerian baru untuk membantu Prabowo-Gibran dalam menjalankan pemerintahan pada periode 2024-2029.
Alhasil, KMP tergolong ‘gemuk’ karena memiliki 48 kementerian dari sebelumnya terdapat 34 kementerian di era Presiden RI ke 7, Joko Widodo (Jokowi).
Netizen bahkan menyebut Kabinet Merah Putih ini sabagai “Kabinet Gemoy” karena relatif jauh lebih gemuk dibanding era Presiden Jokowi.
Seperti cuitan warganet yang menyoroti foto bersama para Menteri Kabinet Merah Putih.
“Kalau wakilnya diajak, bisa nggak muat untuk foto bersama,” ujar warganet dengan akun X @CakKhum, pada Senin, 21 Oktober 2024.
Warganet itu menilai KMP itu terlalu gemuk dan dianggap sebagai sesuatu yang berlebihan.
“Kabinet gemuk itu tidak akan bisa ‘berlari kencang’, jalan saja susah. Sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik, lihat saja nanti,” terangnya.
Berkaca dari banyaknya kementerian yang dimiliki Prabowo, membuat para menterinya merasa kebingungan terkait kantor untuk mereka bekerja.
Menteri AHY di Kantor Bekas Menko Marves LBP Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengaku kesulitan menjawab pertanyaan tentang keberadaan kantornya.
“Saya hari ini ditanya mungkin ada 17 orang. Dari media sampai tadi terakhir ditanya ‘kantornya di mana?’ Terus terang saya juga sulit untuk menjawabnya,” ucap AHY usai pelantikan Menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Dalam kesempatan berbeda, AHY akhirnya mengaku telah mendapatkan kantor untuk bekerja sebagai Menko RI di kementerian barunya.
Putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu akan berkantor di bekas gedung Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Panjaitan, yang terletak di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
“Untuk Kantor Kemenko Infrastruktur direncanakan di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Marves, jadi tempat Pak LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) yang lalu,” terang AHY di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, 22 Oktober 2024.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.