SUARA CIREBON – Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Sukabumi langsung memantik reaksi dari calon Gubernur Jawa Barat terpilih, Kang Dedi Mulyadi (KDM).
KDM berencana akan mengirim bantuan untuk masyarakat yang terdampak bencana banjir dan longsor tersebut.
“Kami mengucapkan duka cita atas musibah yang terjadi. Rencananya akan kirim bantuan untuk meringankan beban saudara kita di Sukabumi,” tutur KDM.
Melalui akun media sosial TikTok miliknya, KDM menungkapkan komitme soal bantuan saat bertemu dengan Asep Japar yang merupakan Bupati Sukabumi terpilih versi hitung cepat.
Asjap, sapaan Asep Japar sempat berkunjung ke kediaman KDM di Lembur Pakuan, Subang berbarengan dengan terjadinya musibah di Sukabumi.
Seperti diketahui banjir bandag dan tanah longsor menyusul hujan lebat mengakibatkan banjir bandang yang merusak fasilitas umum, pemukiman warga, serta akses jalan di berbagai titik di Sukabumi pada Rabu 4 Desember 2024.
Terjadi luapan air sungai, pergeseran tanah hingga longsor di berbagai wilayah Sukabumi yang menyebabkan banjir bandang sampai ketinggian dua meter.
“Hari ini saya kedatangan Bupati terpilih Kabupaten Sukabumi, tetapi di perjalanan menuju kesini terjadi musibah banjir, longsor, dan pergeseran tanah yang membuat jalan belah,” ujar Dedi Mulyadi.
Mantan anggota DPR RI itu kemudian menyampaikan analisis kenapa hal tersebut bisa terjadi, salah satunya karena topografi wilayah Sukabumi.
“Dari sisi topografi Sukabumi itu rawan pergeseran tanah, ketika terjadi pergeseran tanah memang hutannya nipis, Sukabumi memang penebangannya agak lumayan sama penambangannya,” lanjut Kang Dedi Mulyadi.
Dia lantas menanyakan pada Asep Japar wilayah-wilayah yang terdampak dari bencana alam yang terjadi di kabupaten terluas kedua Pulau Jawa itu.
“Wilayah hingga Palabuhanratu banjir, termasuk jembatan yang menuju ke Geopark dan yang di Warungkiara putus,” jawab Asep Japar.
Dedi Mulyadi lantas menyampaikan pihaknya segera mengirim bantuan kepada masyarakat meskipun pihaknya mengatakan belum menjabat sebagai Gubernur Jabar.
“Orang terpilih wajib mempertanggungjawabkan apa yang terjadi di masyarakat, dengan sebuah pesan, nanti Bapak memimpin tidak boleh lagi ada penambangan,” pesan KDM kepada Asep Japar.
Tak hanya penambangan, KDM berpesan tidak boleh lagi ada penebangan hutan yang menyebabkan lingkungan rusak dan gundul yang bisa menyebabkan banjir bandang.
“Sumbangsih sedikit sekarang, mudah-mudahan ke depan saya bisa merecovery total masyarakat Sukabumi,” tuturnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.