SUARA CIREBON – Korea Selatan berduka. Pesawat penumpang Jeju Air jatuh saat hendak mendarat di Bandara Muan pada Minggu pagi waktu setempat, 29 Desember 2024.
Sebelum jatuh menyentuh tanah, mesin pesawat terlihat terbakar di udara. Mengeluarkan kobaran api dan asap tebal.
Pesawat mendarat di areal Bandara Muan dalam keadaan terbakar. Menimbulkan ledakan keras dan kobaran api sangat besar.
Terdapat 181 penumpang di dalam pesawat dari Bangkok, Thailand menuju Muan, Korea Selaran. Terdiri daru 175 penumpang, dan 6 kru pesawat Jeju Air.
Hingga Minggu siang, petugas menemukan 62 penumpang yang tewas dalam kondisi tubuh hangus terbakar. Sebanyak 25 mayat berjenis kelami laki-laki, dan sisanya, 37 perempuan.
Informasi terkini, ada tambahan penemuan 23 mayat lain. Namun masih dalam proses identifikasi para petugas penyelamatan Bandara Muan.
Korban besar kemungkinan akan terus bertambah seiring makin banyaknya mayat yang diketemukan di dalam pesawat yang hancur berkeping-keping dan terbakar tersebut.
Videoi detik-detik kecelakaan itu terekam dan beredar luas dari kamera Handphone (HP) amatir para warga di sekitar Bandara Muan.
Menimbulkan kengerian akan tragedi yang dialami korban, para penumpang dan kru di dalam pesawat yang terbakar saat hendak mendarat di bandara tersebut.
Otoritas Korea Selatan menjelaskan, kecelakaan pesawat Jeju Air terjadi pada pukul 09.00 waktu setempat, Minggu 29 desember 2024.
Pesawat terbakar saat hendak mendarat dan jatuh di areal Bandara Muan di wilayah Provinsi Jeolla Selatan setelah menempuh perjalanan dari Bangkok, Thailand.
Pesawat Jeju Air yang nahas itu bernomor penerbangan 7C2216. Terlihat dalam video, telah mengeluarkan kobaran api dan asap tebal sesaat sebelum mendarat.
Penjabat Presiden Korea Selatan, Choi sang Mok, menginstruksikan tim penyelamat memaksimalkan penanganan agar menekan sekecil mungkin korban jiwa.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.