SUARA CIREBON – Tahun Baru Imlek, bukan hanya soal perayaan, tentang dekorasi, pakaian dan pernak pernik budaya oriental saja.
Warga Tionghoa, juga menjadikan dinner atau makan malam ke dalam bagian dari perayaan yang tak boleh terlewatkan.
Merayakan Imlek belum lengkap bila tidak ada sajian makanan khas warga Tionghoa di setiap malam tahun baru sebelum esoknya memasuki Imlek.
Ada satu pantangan yang tidak boleh disajikan di malam Imlek yaitu bubur, kecuali jika dalam kondisi sakit.
“Karena kepercayaan itulah, warga Tionghoa tidak pernah menyajikan bubur saat dinner atau makan malam menjelang Imlek,” tutur budayawan Jeremy Huang Wijaya, Minggu 5 Januari 2025.
Selain bubur, kata pria yang akrab dipanggil Suhu Jeremy, apa saja boleh dihidangkan saat Imlek. Termasuk yang khas seperti olahan ikan bandeng termasuk dodol China.
Ada resep bumbu khas yang biasanya disajikan untuk makanan dalam perayaan Tahun Baru Imlek.
Jenis bumbu-bumbuan ini digunakan untuk berbagai jenis sajian makanan karena dapat membangkitkan selera makan.
Namanya bumbu Ngohiong. Bumbu yang memang disiapkan untuk menambah kehangatan suasana Imlek dengan cara membangkitkan selera makan.
Ngohiong adalah bubuk lima rempah. Meliputi kelima rasa yaitu asam, pahit, manis, pedas dan asin. Bubuk lima rempah ini diblender atau digiling halus.
“Bubuk ngohiong adalah campuran dari lima rempah seperti bunga lawang, seringkali disebut pekak atau kembang lawang,” tutur Suhu Jeremy.
Nama Bunga lawang atau Kembang Lawang atau pekak adalah rempah yang memiliki rasa yang mirip dengan Adas manis. Rempah ini memiliki nama ilmiah Illicium verum, memiliki 8 sisi.
Selain bunga lawang, kemudian ada cengkeh, kayu manis, merica/lada dan biji adas yang ditumbuk halus jadi satu.
“Warga Tionghoa percaya, bumbu Ngohiong bisa menyeimbangkan energi Yin dan Yang dalam tubuh,” tutur Suhu Jeremy.
Penggunaan lada kadangkala diganti dengan kapol. Biasanya bumbu ngohiong digunakan untuk masakan dari shicuan. Digunakan untuk makanan yang berkuah dan bersantan.
Bumbu ngohiong dapat digunakan untuk merendam atau marinasi protein daging. Cocok juga untuk meredam bau khas dari daging atau jeroan.
Bisa pula digunakan untuk mengolesi steak, ikan atau daging yang dipanggang supaya tidak amis.
“Bebek panggang dan kambing panggang di kalangan warga Tionghoa umumnya umumnya menggunakan bumbu ngohiong ini,” tutur Suhu Jeremy.
Bumbu ngohiong meliputi lima rasa yaitu asam manis, pahit, asin dan pedas mewakili 5 elemen kehidupan yaitu kayu, logam, tanah, api dan air (udara).***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.