SUARA CIREBON – Barongsai dan liong adalah dua tradisi yang tidak terpisahkan dari perayaan Tahun Baru Imlek, khususnya dalam budaya Tionghoa.
Kedua pertunjukan seni ini tidak hanya memukau penonton dengan gerakan yang dinamis dan warna-warni, tetapi juga memiliki makna mendalam yang berkaitan dengan keberuntungan, perlindungan, dan harapan akan tahun yang lebih baik.
Di Indonesia, barongsai dan liong menjadi bagian penting dalam perayaan Imlek yang turut melibatkan berbagai kalangan masyarakat.
Tidak hanya dari suku Tionghoa, tetapi juga masyarakat luas sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya yang kaya ini.
Barongsai dan liong diyakini memiliki kekuatan magis untuk mengusir roh jahat dan mendatangkan keberuntungan.
Keduanya merupakan bagian dari tradisi Tionghoa yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, dengan akar cerita yang berhubungan dengan legenda-legendanya.
- Barongsai
Barongsai, yang sering disebut juga sebagai “singa” dalam bahasa Indonesia, adalah pertunjukan tarian menggunakan kostum berbentuk singa besar yang dimainkan oleh dua orang atau lebih.
Pertunjukan ini dilakukan dengan gerakan yang lincah, melompat, dan berputar, mengikuti irama musik yang dimainkan dengan alat tradisional seperti gong, tambur, dan simbal.
Barongsai dipercaya mampu mengusir roh jahat atau setan, yang sering digambarkan dalam legenda sebagai makhluk yang membawa malapetaka bagi masyarakat.
Oleh karena itu, barongsai sering dipertunjukkan di depan rumah, toko, atau kantor untuk membawa berkah dan kesuksesan, terutama pada saat perayaan Imlek.
- Liong
Liong, atau naga, adalah simbol kekuatan, keberuntungan, dan kesuburan dalam budaya Tionghoa. Berbeda dengan barongsai yang berbentuk singa, liong digambarkan sebagai naga besar yang panjang dan berkelok.
Biasanya, pertunjukan liong melibatkan sekelompok penari yang saling berkoordinasi untuk menggerakkan naga besar ini dalam berbagai bentuk yang melambangkan kelincahan, kekuatan, dan energi positif.
Liong adalah simbol dari kesuburan dan kemakmuran. Kehadirannya dipercaya dapat menarik keberuntungan bagi pemilik rumah atau perusahaan yang menyaksikannya.
Seperti barongsai, liong juga sering muncul di berbagai lokasi, seperti klenteng atau pusat-pusat keramaian, untuk menyambut Imlek dan mengusir roh-roh jahat.
Di Indonesia, barongsai dan liong telah menjadi bagian yang sangat dinanti dalam perayaan Imlek. Masyarakat Tionghoa, baik yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Medan, maupun di kota-kota kecil, sering mengadakan pertunjukan barongsai dan liong untuk merayakan tahun baru.
Acara ini juga sering kali menjadi daya tarik wisatawan domestik dan internasional yang ingin merasakan suasana Imlek yang meriah.
Selain di jalanan atau pasar, barongsai dan liong juga sering ditampilkan di klenteng-klenteng, di mana umat Tionghoa berkumpul untuk bersembahyang.
Dalam banyak kasus, pertunjukan ini tidak hanya bertujuan untuk membawa berkah bagi orang yang menonton, tetapi juga untuk menghormati dewa-dewa dan leluhur mereka.
Pertunjukan barongsai dan liong memerlukan latihan yang intensif dan koordinasi yang tinggi antara para pemain.
Biasanya, para pemain harus menguasai berbagai teknik gerakan dan kekompakan tim, karena setiap gerakan yang dilakukan harus sesuai dengan irama musik dan instruksi dari pelatih.
Selain itu, dalam pertunjukan barongsai dan liong, terdapat beberapa elemen penting lainnya, seperti koin atau sayuran yang harus diambil atau dimakan oleh pemain barongsai atau liong.
Hal ini merupakan simbol dari mendapatkan keberuntungan dan kemakmuran pada tahun yang baru.
Barongsai dan liong lebih dari sekadar pertunjukan seni. Mereka adalah simbol keharmonisan, keberuntungan, dan kemakmuran yang dapat dinikmati oleh semua orang, tanpa memandang latar belakang suku, agama, atau budaya.
Di Indonesia, yang memiliki keragaman etnis dan budaya yang sangat kaya, tradisi ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk saling mengenal dan memahami budaya Tionghoa. Hal ini mencerminkan toleransi dan saling menghargai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.