SUARA CIREBON – Belasan desa di wilayah timur Kabupaten Cirebon terendam banjir usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Kamis, 24 Januari 2025 malam.
Banjir terjadi lantaran dipicu tiga sungai utama yang meluap akibat hujan deras tersebut.
Tiga sungai utama itu yakni, Sungai Ciputih, Singaraja, dan Sungai Ciberes. Informasi terhimpun, luapan ke tiga sungai tersebut merendam 17 desa di 7 kecamatan wilayah timur Kabupaten Cirebon.
Banjir mulai menggenangi sejumlah ruas jalan hingga masuk ke rumah-rumah warga sejak pukul 19.00 WIB. Data sementara yang berhasil dihimpun Suara Cirebon, ketinggian air di beberapa titik mencapai 60 sentimeter. Akibat banjir tersebut, sebanyak 5.685 jiwa dari 3.280 keluarga terdampak.
Kepala Pelaksana (Kapak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya, membenarkan kejadian tersebut.
Sejak Kamis malam, BPBD bersama TNI, Polri, dan para relawan melakukan penyisiran lokasi untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir.
“Kami melakukan evakuasi warga kemudian melakukan assesmen cepat. Tanggap darurat juga sudah ditetapkan sejak banjir terjadi,” ujar Deni Nur Cahya, Jumat, 24 Januari 2025.
Menurut Deni, saat ini kondisi mulai membaik karena tinggi muka air (TMA) perlahan surut. Kendati demikian, penanganan terus dilakukan dengan memprioritaskan penyediaan kebutuhan mendesak bagi warga yang terdampak seperti makanan, pakaian hangat, selimut dan lainnya.
Deni menyampaikan, koordinasi dengan berbagai pihak masih terus dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat terdampak banjir.
Untuk langkah strategis jangka panjang dalam mencegah banjir di masa mendatang, BPBD merekomendasikan upaya normalisasi sungai dan rehabilitasi lahan di daerah aliran sungai (DAS).
Banjir di sejumlah wilayah timur Kabupaten Cirebon ini tidak menyebabkan warga terdampak hingga tempatkan di tempat pengungsian. Banjir juga tidak menyebabkan adanya korban jiwa.
Namun, Deni menekankan pentingnya peningkatan kesiapsiagaan guna menghadapi potensi bencana serupa.
“Kami berharap, upaya terpadu yang dilakukan ini dapat memberikan perlindungan lebih baik kepada masyarakat, dan dapat segera memulihkan kondisi wilayah terdampak,” paparnya.
BPBD akan terus melakukan pemantauan untuk mengantisipasi kemungkinan hujan susulan. Meskipun berdasarkan laporan terkini, genangan air di beberapa desa sudah mulai surut, dan warga mulai beraktivitas kembali.
Berikut ini belasan desa di wilayah timur Kabupaten Cirebon yang terdampak banjir.
- Kecamatan Waled; Desa Ciuyah, Mekarsari, dan Desa Gunungsari.
- Kecamatan Astanajapura; Desa Japurabakti, Japura Kidul, Buntet, Mertapada, dan Desa Astanajapura.
- Kecamatan Lemahabang; Desa Tuk Karangsuwung, Cipeujeuh Wetan, Lemahabang Kulon, dan Desa Lemahabang Wetan.
- Kecamatan Pasaleman; Desa Cilengkrang Girang.
- Kecamatan Karangwareng; Desa Jatipiring.
- Kecamatan Pabedilan; Desa Babakanlosari
- Kecamatan Pangenan; Desa Astanamukti, Japura Lor, dan Desa Pengarengan.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.