SUARA CIREBON – Jelang puncak haji, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cirebon mengingatkan jemaah calon haji (calhaj) khususnya yang berasal dari Kabupaten Cirebon untuk selalu menjaga kesehatan.
Plt Kepala Kemenag Kabupaten Cirebon, H Slamet mengatakan, saat kegiatan puncak haji, jemaah membutuhkan tenaga yang benar-benar ekstra.
“Untuk puncak haji, saya berharap kepada jemaah dan petugas yang berasal dari Kabupaten Cirebon untuk mengurangi aktivitas yang tidak perlu, khususnya mulai H-3 hari ini (kemarin, red),” ujar Slamet saat ditemui, Selasa, 3 Juni 2025.
Slamet mencontohkan, beberapa kegiatan yang dinilai tidak penting seperti belanja dan kegiatan lainnya yang menguras tenaga banyak. Jemaah, menurut dia, hendaknya harus mulai fokus pada kegiatan wajib haji yakni kegiatan wukuf di Padang Arafah.
“Pada saat wukuf di Arafah itu membutuhkan tenaga dan pikiran yang luar biasa, sehingga harus dipersiapkan dari sekarang. Untuk jama’ah yang melaksanakan umroh sunah sebaiknya nanti dilakukan setelah wajib haji dilaksanakan,” katanya.
Menurut Slamat, jemaah yang hampir 80 persen kategori lansia (di atas 70 tahun, red) akan merepotkan petugas haji. Untuk itu jemaah calon haji hendaknya menyiapkan diri dari sekarang terutama masalah kesehatan fisik. Terlebih tahun ini masuk dalam kategori haji Akbar (puncak haji jatuh pada hari Jumat, red).
“Haji Akbar ini tidak terjadi setiap tahun, biasanya pada saat haji Akbar ini warga Arab akan mengikuti rangkaian haji. Sehingga jumlah jemaah haji akan lebih banyak,” jelasnya.
Slamet menjelaskan, Haji Akbar memeliki keistimewaan dimana pahala akan dilipatgandakan hingga 70 kali lipat dari haji bisa. Karenanya, pihaknya mengimbau agar aturan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Agama hendaknya bisa dilaksanakan dengan baik.
“Salah satunya jangan coba untuk jalan kaki dari Mekkah ke Mina, memang bisa, namun saking banyaknya jemaah sehingga mengakibatkan crowded (penuh sesak, red). Tingginya aktivitas pada saat puncak haji nanti dipastikan akan mengeluarkan tenaga yang ekstra. Untuk itu jemaah harus menjaga kesehatan dengan baik,” tegasnya.
Menurut Slamat, hingga berita ini ditulis, dari 2.407 jemaah calon haji asal kabupaten Cirebon,s emua dalam keadaan sehat.
“Sampai saat ini semuanya sehat, kecuali satu calon jemaah haji yang meninggal sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci. Itu juga meninggalnya di Embarkasi Indramayu. Dan saat ini seluruh jemaah haji sudah berada di Mekkah untuk melakukan persiapan puncak haji,” tandasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.