SUARA CIREBON – Wali Kota Cirebon, Effendi Edo menyalurkan bantuan program rumah layak huni kepada 22 keluarga penerima manfaat yang tersebar di 11 kelurahan dari lima kecamatan.
Penyaluran bantuan rumah layak huni tersebut, merupakan hasil kerja sama Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat.
“Pemberian bantuan rumah layak huni sangat membantu bagi warga yang rumahnya memang sudah tidak layak huni,” kata Wali Kota Cirebon Edo kepada wartawan, usai secara simbolis memberikan kunci kepada penerima manfaat rumah layak huni, Selasa, 10 Juni 2025.
Dengan diberikannya kunci rumah layak huni, lanjut Edo, menandakan pembangunan atau renovasi rumah sudah selesai.
“Secara simbolis saya sudah menyerahkan kunci kepada mereka untuk bisa ditempati kembali,” kata Edo.
Edo mengakui, bantuan rumah layak huni bagi warga Kota Cirebon memang masih jauh dari target. Paslnya, masih banyak warga Kota Cirebon yang menempati rumah tidak layak huni.
“Berdasarkan data base dari Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman ada 3.000-an lagi, tentunya kita akan coba menyesuaikan dengan kemampuan yang ada, karena memang masih banyak yang belum terselesaikan,” katanya.
Sementara itu Ketua Baznas Kota Cirebon, Hamdan menyampaikan, program pemberian bantuan rumah layak huni kepada warga yang membutuhkan sudah berjalan lama.
“Yang mendapatkan umah tidak layak huni, berdasarkan standar operasional prosedur harus mengajukan proposal mengetahui RT RW setempat, lurah dan camat, baru kami menurunkan tim untuk mensurvai layak atau tidak untuk direhab,” kata Hamdan.
Dari 22 rumah tidak layak huni, lanjut Hamdan, masing-masing rumah mendapatkan bantuan dana sebesar Rp15 juta. Bahkan ada yang paling besar sampai 25 juta.
“Total ada 22 Rutilahu, 11 rehab penuh, 11 stimulan, yang stimulan juga anggarannya berbeda-beda,” kata Hamdan.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.