SUARA CIREBON – Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar Evaluasi Program Prioritas (Asta Protas) bersama Tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama Republik Indonesia pada Selasa, 16 Desember 2025.
Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Senat Lantai 2 sebagai bagian dari penguatan tata kelola dan akuntabilitas program strategis perguruan tinggi keagamaan negeri.
Evaluasi dihadiri Tim Itjen Kemenag RI yang dipimpin oleh Siti Marwati selaku Ketua Tim, dengan Ro’Ikhatul Azizah sebagai Pengendali Teknis, serta anggota tim Arif Prayogo, Mohamad Rohim, dan Dinang Firmansyah. Kegiatan dipandu oleh Kepala Biro Administrasi Keuangan dan Umum UIN SSC, Dr. H. Susari, M.A.
Wakil Rektor II Bidang Administrasi Keuangan dan Umum UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Jamali, M.Ag., menyampaikan bahwa evaluasi program prioritas merupakan langkah strategis untuk memastikan keselarasan kebijakan universitas dengan arah pembangunan Kementerian Agama.
Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi momentum refleksi institusional dalam meningkatkan kualitas perencanaan, pelaksanaan, dan dampak program. Sambutan tersebut disampaikan dengan didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. H. Ayus A. Yusuf.
Ketua Tim Itjen Kemenag RI, Siti Marwati, menjelaskan bahwa evaluasi bertujuan menilai implementasi Program Prioritas Kementerian Agama secara komprehensif serta memastikan setiap kebijakan dan program memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Sementara itu, Pengendali Teknis Ro’Ikhatul Azizah memaparkan Evaluasi Implementasi Asta Prioritas Kementerian Agama Tahun 2025-2029. Ia menyebutkan bahwa evaluasi ini mengacu pada KMA Nomor 244 Tahun 2025 tentang Program Prioritas Menteri Agama serta mandat pengawasan Inspektorat Jenderal. Evaluasi diarahkan untuk menjamin quality assurance laporan kinerja dan mendorong pergeseran audit berbasis kegiatan menuju audit berbasis dampak.
Azizah juga menjelaskan model evaluasi berbasis Input–Process–Output (I-P-O), yang menilai keselarasan perencanaan dan anggaran, kualitas pelaksanaan program, serta capaian output dan dampak kebijakan. Penilaian dilakukan melalui kombinasi skor kepatuhan dan kualitas untuk mengukur tingkat kematangan kebijakan.***
Bagi perguruan tinggi keagamaan negeri, termasuk UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, evaluasi difokuskan pada peran institusi sebagai pusat pengetahuan dan inovasi melalui empat program prioritas, yakni Kerukunan, Ekoteologi (Green Campus), Pendidikan Unggul, dan Digitalisasi.
Tim Itjen Kemenag RI juga menyampaikan bahwa rangkaian evaluasi berlangsung pada 17–24 Desember 2025, meliputi entry meeting, desk audit, uji petik lapangan, wawancara, hingga exit meeting, serta penyiapan dokumen pendukung program.
Melalui evaluasi ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon diharapkan mampu memperkuat tata kelola berbasis dampak serta meningkatkan kontribusi institusi dalam mendukung pembangunan keagamaan dan sosial yang berkelanjutan.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.