SUARA CIREBON – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon terus memperkuat komitmen terhadap pendidikan inklusif melalui pengembangan Unit Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Pendidikan.
Hal itu dikemukakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Cirebon, Mochamad Syafrudin, saat mewakili Bupati meresmikan Kantor ULD Bidang Pendidikan Kabupaten Cirebon, Rabu, 17 Desember 2025.
Peresmian dilakukan secara simbolis melalui pemukulan gong saat pembukaan lokakarya dan menjadi bagian dari peringatan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2025.
Saat membacakan sambutan Bupati, Syafrudin menegaskan, komitmen pemerintah daerah diwujudkan melalui kebijakan daerah, yaitu Surat Keputusan Bupati Cirebon Nomor 800.1.11.1/Kep.506-Disdik/2024 tentang Unit Layanan Disabilitas Bidang Pendidikan.
Ia berharap keberadaan regulasi tersebut dapat memperkuat pemenuhan hak peserta didik penyandang disabilitas.
“Harapannya, revisi SK dan peresmian sekretariat ULD Bidang Pendidikan dapat menjadi dukungan nyata bagi pemenuhan hak peserta didik disabilitas di Kabupaten Cirebon,” ujarnya.
Direktur Eksekutif Yayasan Wahana Inklusif Indonesia, Tolhas Damanik, mengapresiasi kolaborasi yang terjalin selama enam bulan terakhir dalam penguatan pendidikan inklusif di sekolah dan madrasah.
“Kami berharap ULD ini akan semakin menguatkan sekolah dan madrasah dalam menyelenggarakan pendidikan inklusif bagi disabilitas,” ujar Tolhas.
Selain itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia juga dilakukan melalui pelatihan terhadap 84 guru, delapan bendahara sekolah, delapan kepala sekolah, dan 13 pengawas sekolah dari enam sekolah dasar dan dua madrasah dampingan.
Apresiasi juga disampaikan Provincial Manager INOVASI Jawa Barat, Agnes Widyastuti, atas komitmen Pemkab Cirebon dalam mewujudkan pendidikan inklusif.
“Kami mengapresiasi kepemimpinan dan komitmen Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif,” ujar Agnes.
Pemkab Cirebon melalui Dinas Pendidikan dan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) juga telah menggelar Lokakarya Penyediaan Akomodasi yang Layak dan Pengembangan Unit Layanan Disabilitas.
Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Yayasan Wahana Inklusif Indonesia, INOVASI, serta Kementerian Agama Kabupaten Cirebon. Kegiatan lokakarya dilanjutkan dengan talk show terkait arah pembangunan disabilitas dan pemanfaatan ULD guna memperkuat sinergi lintas sektor.
Seperti diketahui, Pemkab Cirebon telah menyelenggarakan pendidikan inklusif sejak 2012, khususnya pada satuan pendidikan di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Sejumlah sekolah dasar di Kabupaten Cirebon telah menerima peserta didik penyandang disabilitas.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.