Menurut
Imron, kendati belum final karena jawaban dari pihak DPRD masih dalam proses
dan akan disampaikan dalam paripurna berikutnya, namun rancangan tersebut sudah
mulai mengerucut ke program-program yang sudah disusun. “Tapi memang belum final, jawabannya nanti masih
dalam proses,” ujar Imron.
RPJMD yang
sudah disusun itu berdasarkan visi misi janji politik bupati dan wakil bupati terpilih.
“Program sesuai visi misi kita soal kemiskinan, yang kita prioritaskan
soal ekonomi, kesehatan dan pendidikan,” kata Imron.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Mustofa menjelaskan, ranwal yang sudah disepakati
merupakan hasil pembahasan pansus. Rancangan itu nanti akan menjadi panduan pemkab untuk melakukan tahapan-tahapan
selanjutnya, seperti Musrenbang dan lainnya.
Menurutnya,
setelah ranwal diimplementasikan untuk melengkapi poin-poin yang ada di RPJMD
2019-2024, nanti akan disampaikan kembali ke DPRD untuk dibahas.
“Untuk
pembahasan rancangan akhir nanti akan lebih komprehensif, tapi bukan berarti
sekarang tidak komprehensif. Karena sekarang kita dibatasi waktu untuk lebih
efisien dan efektif,” ujar Mustofa.
Mengingat
RPJMD harus sesuai dengan RPJP provinsi, maka tahapan selanjutnya ranwal akan dikirim ke provinsi. “Jadi
tahapan berikutnya sampai september itu ada di Provinsi Jabar. Dan besok pihak
eksekutif dibawa ke provinsi,” terangnya.
Setelah
pembahasan di tingkat provinsi selesai, lanjut Mustofa, hasilnya akan
dikembalikan lagi ke kabupaten. Karena tahapan perencanaan dan pembahasan juga memperhatikan akhir
masa jabatan (AMJ) DPRD provonsi
dan kabupaten.