Selasa, Desember 16, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Usai Memayu Buyut Trusmi, Tradisi Ganti Welit Tetap Terjaga

by Admin
Kamis, 24 Oktober 2019
in Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A
Usai Memayu Buyut Trusmi, Tradisi Ganti Welit Tetap Terjaga

SETELAH Karnaval Memayu Buyut Trusmi, Senin kemarin (21/10) dilanjutkan dengan tradisi Ganti Welit.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

RIBUAN warga tumpah rauh mengikuti karnaval Memayu Buyut Trusmi, pada Minggu (20/10/2019). Sehari usai Memayu Buyut Trusmi sejumlah warga dari berbagai daerah berbondong-bondong ikut membantu tradisi ganti welit di Komplek Makam Buyut Trusmi Cirebon, Senin (21/10/2019).

Upacara ganti welit atau biasa disebut ganti atap merupakan tradisi di komplek makam Buyut Trusmi Cirebon dan dilaksanakan setiap tahun dengan mengunakan bahan dari daun alang-alang. Menurut  pembantu juru kunci Makam Kramat Buyut Trusmi, Banata (74), kalau di Komplek Makam Buyut Trusmi melakukan tradisi ganti welit.  “Setiap tahun kita ganti welit dari Alang-alang. Untuk tahun ini sekitar sembilan bangunan dari bangunan wilayah Timur sampai Selatan, tahun depannya dari wilayah Utara dan Barat,” katanya.

Tradisi  tersebut lanjut Banata, sudah dilakukan setiap tahunnya seusai Karnaval Mamayu Buyut Trusmi. “Minggu kita adakan karnaval dan Seninnya diadakan tradisi ganti welit. Kenapa hari Senin karena dari dahulu semua tradisi di Buyut Trusmi hari Senin. Selain tradisi ganti welit di Komplek Makam Buyut Trusmi juga ada tradisi ganti sirab yang dilakukan setiap empat tahun sekali,” tambahnya.

Untuk biaya tradisi Memayu Buyut Trusmi dan ganti welit tidak mengunakan dana dari pemerintah daerah.  “Semua biaya alhamdullilah dari sumbangan warga sekitar Trusmi dan luar Trusmi. Untuk dari pemerintah, kami tidak menerima karena kalau biaya dari pemerintah daerah nantinya pekerjaannya dari sana semua.  Kami ingin yang mengerjakan dari keturunannya sendiri dan biasanya dibantu oleh warga sekitar makam dan luar kota ada dari Bandung, Jakarta, dan Jawa Tengah dan secara sukarela,” katanya.

Sementara arak-arakan Memayu Buyut Trusmi berlangsung sejak pukul 05.30 WIB. Disaksikan dan dipenuhi ribuan masyarakat dari Cirebon dan sekitarnya. Minggu (20/10/2019). Sekitar jam 07.00 WIB, iring – iringan pasukan Dayak dari panitia mendayung Buyut Trusmi membuka jalan agar penonton tidak merangsek ke tengah jalan. Dan, tidak berapa lama, rombongan abdi dalem Buyut Trusmi lewat dengan membawa daun bambu dan welit atau atap bambu yang akan dipasang di komplek makam Buyut Trusmi pada Senin (21/10/2019).

Setelah rombongan abdi dalem lewat, arak–arakan rombonganpun datang, tak kurang 30 patung diperlombakan meramaikan tradisi dan budaya dengan menghias patung-patung sebagus mungkin, karena diperlombakan dalam arak-arakan ini.

“Kegiatan ini sangatlah kental dengan budaya sehingga perlu terus dilestarikan. Sebab, Memayu Buyut Trusmi salah satu tradisi dan budaya menjadi daya tarik sendiri sebagai budaya kearifan lokal yang sangat perlu dilepas dan dikembangkan menjadi alat pemikat wisatawan lokal juga asing untuk berkunjung ke desa Trusmi sekaligus melihat pengrajin batik yang ada di Trusmi,”  Edi.

Dikatakan Hamil mantan penyiar Rsk, Memayu Buyut Trusmi merupakan salah satu event budaya yang sayang untuk dibiarkan tanpa ada dukungan dari pihak Pemda maupun instansi terkait, agar tradisi dan budaya memayu Buyut Trusmi eventnya bisa dinasionalkan.

“Coba kita bisa lihat, ribuan warga yang ingin menonton, rela berdesakan sejak subuh. Jadi sangat disayangkan kalau tradisi dan budaya ini hanya selayang pandang. Ini sangat perlu untuk dikenai dan dikembangkan lebih menasional eventnya agar bisa menjadi magic wisatawan lokal dan asing. Saya sendiri sebagai warga Kabupaten Cirebon merasa bangga melihat tradisi dan budaya ini,” ungkapnya.

Sementara itu, sesepuh Desa Trusmi Kulon, Kyai Tony Syach menuturkan, Memayu Buyut Trusmi memiliki makna khusus untuk mempererat silaturahmi antar warga dan pengunjung. “Selain itu, pihaknya juga menyiapkan aneka makanan di komplek makam bagi warga yang ingin santap siang usai arak-arakan,” tandasnya. (Aga/SC)

Admin

Berita Terkait

Berita Utama

SDN 3 Panguragan Kulon Cirebon Masih Tergenang Banjir

by Islahuddin
Senin, 15 Desember 2025
Berita Utama

Lapak PKL Sukalila Cirebon Dibongkar Tanpa Perlawanan

by Muhammad Surya
Senin, 15 Desember 2025
Cirebon

Safari Pembangunan, Bupati dan Wabup Tinjau Hasil Pembangunan 2025 di Wilayah Barat, Kualitas Bangunan Memuaskan

by Islahuddin
Senin, 15 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

SDN 3 Panguragan Kulon Cirebon Masih Tergenang Banjir

Senin, 15 Desember 2025

Lapak PKL Sukalila Cirebon Dibongkar Tanpa Perlawanan

Senin, 15 Desember 2025

Safari Pembangunan, Bupati dan Wabup Tinjau Hasil Pembangunan 2025 di Wilayah Barat, Kualitas Bangunan Memuaskan

Senin, 15 Desember 2025

Pemkab Cirebon Tegaskan Komitmen Pemberantasan Korupsi

Senin, 15 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version