CIREBON, SC- Kondisi volume air Waduk Setupatok yang berada di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada musim kemarau tahun ini menyusut drastis, bahkan hanya tinggal 610 liter meter kubik dari total kapasitas 14 juta meter kubik. Tidak hanya itu, sebagian dasar waduk mongering juga berubah jadi rerumputan hijau.
Petugas Bendungan Setupatok Muhammad Suherman, Waduk Setupatok melayani 1.365 hektare areal pertanian yang berada di tiga kecamatan dan 18 desa. Menyusutnya debit air Setupatok diakibatkan sungai yang menjadi sumber mata air sudah kering, sehingga suplai ke Waduk Setupatok juga tidak ada. Selain itu, musim kemarau juga cukup panjang menjadikan air yang berada di waduk terus digelontorkan untuk mengairi area pertanian.
“Saat ini debit air tinggal 610 liter meter kubik dari total 14 juta meter kubik sebelumnya. Sejak Oktober lalu kami juga sudah tidak lagi mengeluarkan air untuk pertanian, karena air sudah tidak ada lagi,” ungkap Suherman.
Ditambahkan Suherman, musim kemarau tahun ini cukup parah karena air di Waduk Setupatok hanya tinggal sedikit dan itu bisa merusak badan waduk. Padahal lanjut Dia, pada musim kemarau tahun lalu, air yang tersisa sampai musim hujan datang itu sekitar 1 juta meter kubik dan bisa meminimalkan kerusakan yang terjadi. “Akibatnya dari menyusutnya air ini bisa mengancam kerusakan bendungan,” katanya. (Agus)