Menurut Hermanto, tiga proyek strategis di Kabupaten Cirebon itu tidak pernah selesai. Ia menyebut, GOR Watubelah sudah satu dekade mangkrak. Sementara proyek jalan lingkar PPI Gebang Mekar jauh lebih lama, sejak tahun 2002. Sedangkan proyek Menara Masjid Agung Sumber mangkrak sejak 2013 lalu.
“Memang dari karakteristik proyek itu berbeda-beda. Masjid Agung Sumber bukan aset Pemda, tapi masih DKM. Namun, sudah dicari solusinya dan sudah dianggarkan di tahun 2022 diangka Rp6,7 miliar,” kata Hermanto, belum lama ini.
Sedangkan untuk GOR Watubelah, menurutnya, akan dianggarkan di tahun 2022 senilai Rp25 miliar. Dan ini sudah dipastikan oleh Bappellitbangda. Sementara, untuk PPI Gebang Mekar akan dicari formulasinya melalui pemerintah pusat.
“Ini juga penting, karena memberikan dampak multiplier effect dalam menggerakkan roda ekonomi. Untuk jalannya saja dibutuhkan Rp50 miliar sampai rigid beton,” katanya.
BACA JUGA: Dewan Pastikan Pemkab Fokus Tangani Sampah dan Banjir
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Cirebon, Ir Iwan Rizki mengelak proyek lingkar jalan PPI Gebang disebut mangkrak. Iwan mengatakan, kegiatan di PPI Gebang Mekar terkendala keterbatasan anggaran.
Menurutnya, di awal 2015 sudah diusulkan untuk dilakukan pembangunan. Namun, baru di tahun 2017 dilakukan pengurukan sepanjang 300 meter sehingga belum sampai ke peningkatan jalan.
“Nanti di tahun 2022 kita upayakan usulkan untuk jalan utama PPI Gebang Mekar ke Kementerian PUPR,” ujarnya. (Joni)