KABUPATEN CIREBON, SC- Kondisi keuangan Pemprov Jawa Barat saat ini mengalami defisit. Hal itu menyebabkan pembangunan lanjutan Alun-Alun Taman Pataraksa (ATP) tidak dianggarkan di APBD Pemprov Jawa Barat. Hal itu dikemukakan anggota Badan anggaran DPRD Provinsi Jawa Barat, Bambang Mujiarto, saat diminta tanggapan terkait mandeknya pembangunan ATP pada tahun 2022 ini.
Bambang mengatakan, selama masa pembahasan di DPRD Provinsi Jawa Barat, pihaknya tidak pernah membahas program lanjutan ATP di DPRD.
Menurut Bambang, kondisi tersebut bukan satu-satunya alasan tidak dilanjutkannya pembangunan ATP. Karena, ada kemungkinan pembangunan lanjutan ATP tidak diusulkan oleh dinas terkait di Kabupaten Cirebon.
Ia menyebutkan, ada beberapa kemungkinan tidak dilanjutkannya pembangunan ATP tersebut. Di antaranya karena Pemprov Jabar mengalami defisit karena adanya penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Ada beberapa kemungkinan kenapa Pataraksa tidak dilanjutkan, yang pertama, karena saat ini kita mengalami defisit, ada penurunan PAD sehingga pengalokasian anggaran difokuskan pada program prioritas,” kata Bambang, Kamis (6/1/2022).
BACA JUGA: Proyek ATP Terancam Mangkrak, Dinas LH Upayakan Ada Anggaran di APBD 2022 Perubahan
Selanjutnya, kata Bambang, kemungkinan lainnya adalah usulan tersebut tidak dimasukan ke dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) di Bapelitbangda Kabupaten Cirebon. Menurutnya, input program di SIPD dinilai sangat penting sebagai alur normatif yang harus ditempuh. Jika tidak diinput sebelum pembahasan, maka tidak akan masuk kedalam program prioritas daerah.
“Itu penting, kalau tidak diinput sebelum pembahasan maka tidak akan masuk ke dalam program prioritas daerah,” ungkapnya. (Islah)