Pergantian perangkat desa pascapemilihan kuwu di Kabupaten Cirebon memang sudah menjadi hal yang lumrah. Bahkan adagium ‘ganti kuwu diikuti ganti perangkat’ seolah melekat dalam tradisi pilwu di Kabupaten Cirebon. Namun seyogyanya, pergantian perangkat desa tersebut dilakukan sesuai agar tidak menghambat jalannya roda pemerintahan.
Salah satu perangkat yang memilih mundur, Didi Sukardi, menyampaikan pengunduran diri massal perangkat desa di Curug Wetan itu murni dari hati sanubari masing-masing dan tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun.
BACA JUGA: Perangkat Desa Astana Dilantik
“Ini kesepakatan kami bersama semua teman-teman semata-mata demi kondusifitas dan berjalannya pelayanan yang dibutuhkan masyarakat,” kata Didi, Senin (31/1/2022).
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai kasi pemerintahan desa itu menjelaskan, pengunduran diriya mutlak demi kepentingan masyarakat, agar tidak menghambat pelayanan.
Dirinya berharap, perangkat yang baru nanti dapat meneruskan kinerja dalam mewujudkan Desa Curug Wetan menjadi lebih baik lagi, baik dalam sektor pembangunan, pemberdayaan maupun perekonomian masyarakatnya.
BACA JUGA: Perbup Cirebon Tidak Mengatur Pesangon Perangkat Desa yang Diberhentikan
Selain itu, lanjut dia, sekiranya selama perangkat lama menjabat ada hal-hal yang kurang maksimal, besar harapan untuk dapat dimaksimalkan.
“Kami semua sepakat akan bersama-sama mendukung kepemimpinan pemerintah desa yang terpilih,” ungkapnya.
Senada dikatakan mantan perangkat desa lainnya, Cecep Supria yang menegaskan, keinginan untuk mengundurkan diri dari jabatan Kadus yang disandang sebelumnya, bukan atas dasar paksaan.
“Ini benar benar murni dari diri sendiri dan yang lebih penting demi terciptanya Curug Wetan yang humanis dan dinamis agar tercipta kondusifitas dan terpenting tidak menghambat jalannya roda pemerintahan khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Cecep.
Diakuinya, memang di awal sempat terbawa perasaan, namun seiring waktu, ia legawa dan ikhlas. Menurutnya, hal yang wajar dalam berdemokrasi, akan tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kembali membangun desanya agar menjadi lebih baik lagi.
“Intinya membangun desa tidak harus menjadi aparatur desa, kami kembali sebagai masyarakat dan siap bersinergi membangun desa,” ungkap Cecep.
BACA JUGA: Billboard Desa Citemu Diduga Tidak Sesuai RAB
Terpisah, Kuwu Desa Curug Wetan, Anang, saat dikonfirmasi membenarkan adanya pengunduran sembilan perangkat desanya. Menurut Anang, hal tersebut dilakukan secara sukarela semata-mata demi berjalannya roda pemerintahan desa tidak terhambat.
Dalam kesempatan tersebut Anang menyampaikan ucapan terima kasihnya atas dedikasi dan darma bakti selama menjabat sebagai perangkat desa, yang sudah membawa Curug Wetan menjadi desa yang lebih baik lagi.
“Ayo lupakan perbedaan pilihan, sekarang saatnya kita bersama-sama bahu membahu membangun Desa Curug Wetan kearah yang lebih baik,” pungkasnya. (Baim)