Kuwu Desa Plumbon, Sukiba mengatakan, jalan yang rusak itu ramai dilintasi masyarakat dari enam desa. Jalan yang rusak tersebut, menghubungkan Desa Plumbon dengan Desa Kedungsana dan desa-desa lainnya.
“Jalan ini ramai dilintasi masyarakat dari enam desa namun banyak lubang yang kami nilai sangat membahayakan bagi pengguna jalan, sehingga masyarakat secara gotong royong melakukan perbaikan jalan dengan anggaran secara swadaya,” kata Sukiba, Senin (31/1/2022).
BACA JUGA: Perangkat Desa Astana Dilantik
Sukiba mengatakan, perbaikan jalan secara swadaya itu dilakukan, sambil nunggu anggaran dari pemerintah turun.
“Namanya swadaya ya sifatnya kan yang tampak-tampak saja. Jadi biar masyarakat juga merasa ada nyaman dalam melakukan perjalanan baik mau ke pasar, bekerja, sekolah maupun ke pabrik,” ujarnya.
Pihaknya berharap, anggaran perbaikan jalan segara turun sehingga kondisi jalan dapat kembali mulus.
BACA JUGA: 9 Perangkat Desa di Cirebon Timur Kompak Mundur
“Mudah-mudahan anggaran segera turun atau minimal bisa diperbaiki dinas terkait biar bisa lebih baik lagi,” katanya.
Diakui Sukiba, pebaikan jalan tidak bias seeluruhnya dan dilakukan hanya sepanjang 800 meter hingga 1 kilometer.
“Jalan itu sebenarnya milik kabupaten karena menghubungkan keenam desa lainnya, di antaranya Desa Plumbon terus Karangasem, tapi dari desa lain juga bisa lewat jalan itu semua,” ujarnya.
BACA JUGA: Pemdes Serang Wetan Lantik Tiga Perangkat Desa
Pihaknya berharap, Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui dinas terkait segera menindaklanjuti karena jalan tersebut termasuk ramai dilintasi masyarakat. (Kirno)