KOTA CIREBON, SC- Galian Perusahaan Gas Negara di Kampung Kalitanjung Timur, Kecamatan/Kelurahan Harjamukti Kota Cirebon, Jawa Barat dikeluhkan warga setempat.
Selain kerap amblas ketika terkena banjir saat musim hujan, akses jalan yang sekitar galian PGN itu pun rusak, sehingga hal ini harus diperhatikan.
Menanggapi itu, Anggota DPRD Kota Cirebon Agung Supirno, mengatakan, yang dikeluhkan warga setempat tidak hanya mengenai galian PGN melainkan harga penagihan gas yang tidak merata.
BACA JUGA: Kunjungi Kota Cirebon, Komisi II DPR RI Soroti Mal Pelayanan Publik
“Waktu saya reses kemarin, di Kalitanjung Timur itu, memang warga mengeluhkan pembayaran gas yang tidak merata, galian yang amblas,” kata Agung, kemarin.
Keluhan tidak meratanya pembayaran harga gas ini, karena adanya warga yang membayar gas dalam kurun waktu satu bulan sampai Rp600 ribu.
“Sedangkan tetangganya membayar nya normal hanya Rp50 ribu saja. Permintaan warga petugas pencatatan meter gas ini agar lebih maksimal ketika melakukan pencatatan di setiap rumah warga,” kata Agung.
BACA JUGA: 2023 Masa Jabatan KPU-Bawaslu Daerah Berakhir
Selain galian gas, dewan dapil Harjamukti itu, menyebutkan, keluhan warga setempat juga tidak jauh dari perbaikan infrastruktur dan pemeliharaan lingkungan.
“Kemarin juga saya lihat-lihat Jembatan posisi jembatan sudah goyang, tidak ada pagar pengaman juga sangat membahayakan warga,” kata kader Golkar itu.
Menurutnya, perlu adanya pagar pengaman di sekitar jembatan, karena sudah pernah terjadi jatuhnya anak kecil ke bawah sungai.
BACA JUGA: Cegah Stunting, Ono Surono Sosialisasi Gemarikan
“Kalau segera tidak pasang khawatir ada korban lagi,” ujar Agung.
Mengenai lingkungan, Agung, meminta warga setempat untuk tidak buang sampah sembarangan. Meskipun sudah ada plang larangan tidak digubris masyarakat. (Surya)